Enam Pekerja Hilang dan Diduga Tewas Akibat Robohnya Jembatan Baltimore Usai Ditabrak Kapal Kargo
JAKARTA - Enam pekerja hilang dan diperkirakan tewas akibat jembatan yang runtuh di Pelabuhan Baltimore pada Selasa pagi, setelah sebuah kapal kargo besar yang lumpuh akibat pemadaman listrik menabrak struktur jembatan, sehingga memaksa penutupan salah satu pelabuhan tersibuk di Pesisir Timur Amerika Serikat.
Kapal kontainer berbendera Singapura Dali, berangkat dari Pelabuhan Baltimore menuju Sri Lanka, menabrak tiang penyangga Jembatan Francis Scott Key di atas muara Sungai Patapsco sekitar pukul 1:30 pagi waktu setempat.
Bagian jembatan sepanjang 1,6 mil atau sekitar 2,57 km roboh ke dalam air sedingin es, menyebabkan kendaraan dan orang tercebur ke sungai.
Tim penyelamat menyelamatkan dua orang yang selamat, salah satunya dirawat di rumah sakit. Mereka dan enam orang yang hilang adalah bagian dari kru pekerjaan yang memperbaiki lubang di permukaan jalan jembatan, kata para pejabat, melansir Reuters 27 Maret.
Ketika tim penyelam menghadapi kondisi yang semakin berbahaya di perairan yang gelap dan dipenuhi puing-puing, operasi pencarian dan penyelamatan yang aktif dihentikan sekitar 18 jam setelah kecelakaan itu, kata pejabat Penjaga Pantai AS dan Kepolisian Negara Bagian Maryland.
Laksamana Muda Penjaga Pantai Shannon Gilreath mengatakan, tidak ada harapan untuk menemukan pekerja yang hilang dalam keadaan hidup, karena suhu air yang sangat dingin dan lamanya waktu yang telah berlalu sejak kecelakaan itu.
Sedangkan Kolonel Polisi Negara Bagian Roland Butler mengatakan, pihak berwenang berharap untuk mengembalikan penyelam ke perairan setelah matahari terbit pada Hari Rabu dalam upaya untuk menemukan jenazah para pekerja.
Kapal sepanjang 948 kaki (288,95 m) itu mengalami kehilangan daya penggerak sesaat dan menjatuhkan jangkar sebagai bagian dari prosedur darurat sebelum tabrakan, demikian yang dilaporkan perusahaan manajemennya, Synergy Marine Pte Ltd, menurut Otoritas Pelabuhan Singapura.
Dali, milik Grace Ocean Pte Ltd, menabrak salah satu pilar jembatan, menurut Synergy. Seluruh awak yang berjumlah 22 orang di kapal tersebut telah diperiksa, katanya.
Kapal tersebut melaporkan adanya pemadaman listrik sebelum terjadi tabrakan, yang memungkinkan para pejabat menghentikan lalu lintas di jembatan sebelum runtuh.
"Dengan mampu menghentikan mobil yang melewati jembatan, orang-orang ini adalah pahlawan. Mereka menyelamatkan nyawa tadi malam," kata Gubernur Maryland Wes Moore pada jumpa pers tengah hari, mengatakan jembatan itu sudah sesuai ketentuan dan tidak ada masalah struktural yang diketahui.
Sementara itu, Menteri Transportasi AS Pete Buttigieg mengatakan penutupan salah satu jalur pelayaran tersibuk di AS hingga pemberitahuan lebih lanjut akan berdampak besar dan berkepanjangan terhadap rantai pasokan.
Diketahui, Pelabuhan Baltimore menangani lebih banyak kargo mobil dibandingkan pelabuhan AS lainnya, lebih dari 750.000 kendaraan pada tahun 2022, menurut data pelabuhan.
Selain berdampak pada pengiriman mobil, penutupan pelabuhan dapat memaksa pengirim barang untuk mengalihkan kargo tujuan Baltimore dari kontainer ke material curah. Hal ini dapat menciptakan kemacetan dan meningkatkan penundaan serta biaya di wilayah pesisir Timur, kata para ahli.
Dampak lainnya, lebih dari 40 kapal masih berada di dalam pelabuhan Baltimore termasuk kapal kargo kecil, kapal tunda dan kapal pesiar, menurut data dari penyedia pelacakan kapal dan analisis maritim MarineTraffic. Sementara, 30 kapal lain telah memberi isyarat tujuan mereka adalah Baltimore.
Terpisah, Presiden Joe Biden mengatakan Penjaga Pantai AS merespons dengan cepat seruan darurat, memuji tindakan cepat pejabat transportasi Maryland yang menutup jembatan sebelum jembatan itu dihantam.
Baca juga:
- Nilai Israel Lakukan Genosida di Gaza, Pakar PBB Imbau Internasional Lakukan Embargo Senjata dan Jatuhkan Sanksi
- IDF Benarkan Wakil Komandan Sayap Militer Hamas Marwan Issa Tewas: Manusia Bayangan, Mampu Hindari Radar Israel
- Hamas Minta Penerjunan Bantuan Lewat Udara Dihentikan, Sebabkan 18 Orang Tewas
- Kepala UNRWA Sebut Organisasinya hanya Memiliki Dana Operasional hingga Akhir Mei
"Saya mengarahkan tim saya untuk menggerakkan langit dan bumi untuk membuka kembali pelabuhan dan membangun kembali jembatan secepat mungkin," kata Presiden Biden.
Dibuka pada tahun 1977, jembatan ini berfungsi sebagai jalan raya utama bagi pengendara antara New York dan Washington yang ingin menghindari pusat kota Baltimore. Ini adalah salah satu dari tiga cara untuk menyeberangi pelabuhan, dengan volume lalu lintas 31.000 kendaraan per hari, atau 11,3 juta per tahun.
Bencana yang terjadi pada Hari Selasa ini mungkin merupakan keruntuhan jembatan terburuk di AS sejak tahun 2007, ketika jembatan I-35W di Minneapolis runtuh ke Sungai Mississippi, menewaskan 13 orang.