Egy Maulana: Kami Hanya Bersiap untuk Menang Melawan Vietnam

JAKARTA - Timnas Indonesia akan menghadapi Vietnam pada laga keempat putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion My Dinh, Hanoi, 26 Maret 2024.

Pemain Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri, menilai laga tersebut akan sulit karena kedua tim sama-sama mengincar kemenangan.

Apalagi, bagi Skuad Garuda, komposisi tim tak lengkap karena sejumlah pemain harus absen akibat cedera, tidak fit dan akumulasi kartu.

Sebetulnya, kondisi Vietnam pun serupa karena sejumlah pilar mereka harus absen.

Tak heran, menurut penyerang Dewa United itu, tim yang bekerja paling keras akan jadi pembeda.

"Kedua tim akan sama-sama mengalami banyak kesulitan. Saya dan teman-teman akan berusaha keras. Kita lihat apa yang akan terjadi di pertandingan nanti," ucap Egy.

Terlepas dari kesulitan tersebut, misi meraih tiga poin jelas terus dijunjung. Egy menegaskan bahwa dirinya bersama tim siap mengalahkan Vietnam.

"Karena itu, untuk meraih kemenangan, diperlukan kerja keras di atas lapangan."

"Seluruh tim sangat bersemangat untuk pertandingan melawan Vietnam. Kami akan memberikan yang terbaik. Jadi, para pemain sudah tidak sabar lagi, kami hanya bersiap untuk menang melawan Vietnam," tuturnya.

Sebelumnya, Timnas Indonesia menang tipis 1-0 saat menghadapi Vietnam di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis, 21 Maret 2024.

Egy Maulana Vikri menjadi pencetak gol kemenangan itu pada menit ke-52.

Sementara itu, Timnas Indonesia harus kehilangan sejumlah nama. Skuad Garuda tidak diperkuat Sandy Walsh yang terkena akumulasi kartu kuning.

Kemudian, Marc Klok meninggalkan tim untuk menjalani pemulihan cedera tendon achilles di Singapura. Selain itu, Nadeo Argawinata, Dimas Drajad, Pratama Arhan, dan Ivar Jenner mengalami sakit.

Meski demikian, amunisi Timnas Indonesia bertambah mengingat dua pemain naturalisasi baru, Thom Haye dan Ragnar Oratmangoen, sudah dapat dimainkan.

Tak hanya itu, Shin Tae-yong juga memutuskan menerbangkan empat pemain baru ke Vietnam. Mereka ialah Ernando Ari Sutaryadi, Muhammad Ferarri, Rachmat Irianto, dan Syahrul Trisna Fadhillah.