137 Orang di Crocus City Hall Tewas, Rusia Tegaskan Tak Ada Negara Kebal Ancaman Teroris

JAKARTA - Kremlin menegaskan tak ada satu negara ataupun wilayah kebal dari ancaman terorisme. Investigasi kini tengah dilakukan atas serangan brutal di Crocus City Hall, Krasnogorsk, dekat Ibu Kota Moskow, Rusia.

Hal ini disampaikan Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov, ditanya soal kegagalan besar Rusia menjaga keamanan mengantisipasi terorisme.

“Sayangnya, dunia kita menunjukkan bahwa tidak ada kota, tidak ada negara yang sepenuhnya kebal dari ancaman terorisme,” kata Peskov dilansir Reuters, Senin, 25 Maret.

“Perang melawan terorisme adalah proses berkelanjutan yang membutuhkan kerja sama internasional skala penuh. Namun Anda dapat melihat bahwa sekarang dalam periode konfrontatif yang paling akut ini, kerja sama tersebut tidak sepenuhnya dilakukan,” imbuhnya.

Serangan teroris di Crocus City Hall menewaskan 137 orang dan 182 orang lainnya terluka. Empat orang bersenjata menyerbu dengan senapan otomatis AK pada Jumat, 23 Maret malam, saat banyak orang tengah menunggu grup band Picnic naik panggung.

Saat ini empat orang pria bersenjata pelaku penyerangan mulai menghadapi sidang dengan dakwaan terorisme. Ancaman pidana penjara seumur hidup menanti.

Keempatnya yakni Dalerdzhon Mirzoyev, Saidakrami Rachabalizoda, Shamsidin Fariduni dan Mukhammadsobir Faizov. Tiga terdakwa mengaku bersalah atas semua dakwaan, menurut kantor berita media pemerintah TASS.

Keempatnya berasal dari Tajikistan, bekas republik Soviet, dan pernah berada di Rusia dengan visa sementara atau yang sudah habis masa berlakunya.