2 Anggota ISIS Ditangkap di Jerman, Berencana Serang Parlemen Swedia
JAKARTA - Dua orang yang terlibat kelompok ISIS ditangkap di Jerman atas dugaan rencana penyerangan dengan senjata api ke parlemen Swedia.
Kantor Kejaksaan Federal Jerman menyebut, dua orang yang ditangkap merupakan warga Afghanistan. Penangkapan dilakukan di dekat kota Gera, Thuringia, Jerman.
Dilansir CNN, Sabtu, 23 Maret, Menteri Dalam Negeri Federal Jerman, Nancy Faeser, mengatakan salah satu dari mereka yang ditangkap adalah tersangka anggota kelompok teror ISIS, dan satu lagi diduga pendukungnya.
Kedutaan Besar Afghanistan di Berlin mengatakan kepada CNN mereka belum menerima komunikasi apa pun mengenai masalah ini dari otoritas federal Jerman, dan menyatakan siap bekerja sama jika diperlukan.
“Kedutaan… mengutuk, dengan tegas, semua ideologi dan tindakan kekerasan dan terorisme dalam segala bentuknya,” imbuhnya dalam pernyataan.
Menurut Kantor Kejaksaan Federal Jerman, para tersangka menerima instruksi untuk melakukan dugaan serangan terencana dari cabang ISIS pada musim panas 2023.
Baca juga:
- Ukraina Bantah Terlibat Serangan di Crocus City Hall, Balik Tuduh Skenario Provokasi Rusia
- Gugat Hasil Pilpres ke MK, Tim Hukum AMIN Ngotot Ingin Pemilu Diulang
- Serangan Mematikan di Corcus City Hall, Rusia Rilis Foto Senjata AK Pria Penyerang
- Telepon Prabowo, Joe Biden Janji Perluas Kerja Sama dengan Indonesia
Serangan itu dimaksudkan sebagai pembalasan atas pembakaran Alquran yang terjadi di Swedia dan negara-negara Skandinavia lainnya pada saat itu, kata jaksa. Petugas polisi termasuk di antara mereka yang menjadi sasaran.
Kedua tahanan tersebut melakukan “persiapan nyata” untuk serangan teror tersebut dan gagal mendapatkan senjata, kata pernyataan itu. Mereka juga meneliti kondisi lokal di ibu kota Swedia, Stockholm, tempat serangan itu seharusnya terjadi.