Phantom Wallet dan Solana Atasi Gangguan Teknis

JAKARTA - Dompet digital Phantom, yang berperan penting dalam ekosistem Web3 Solana, baru-baru ini mengalami gangguan teknis. Insiden ini merupakan salah satu dari serangkaian masalah yang telah menerpa jaringan blockchain Proof-of-Stake (PoS) layer-1. Pengguna melaporkan bahwa versi peramban dompet tidak memungkinkan transaksi untuk diproses, dengan beberapa berhasil melakukan transaksi sementara yang lain terhambat tanpa keterangan yang jelas.

Phantom Wallet hingga kini belum mengonfirmasi adanya gangguan. Phantom adalah dompet kripto jaringan Solana yang dikenal dengan downtime-nya. Pada awal Februari, dompet ini mengalami serangan DDoS yang memaksa penangguhan sementara layanan. Namun, pertumbuhan pengguna Solana yang pesat juga mencatat peningkatan signifikan bagi Phantom, dengan 4 juta pengguna aktif bulanan yang berpotensi memicu kemacetan di platform.

Tim Solana berupaya mencari solusi untuk mengatasi gangguan yang kerap terjadi. Salah satu langkah yang dijajaki adalah penerapan biaya prioritas untuk aplikasi yang dibangun di atas jaringannya. Inovasi dalam penggunaan unit komputasi total (CU) diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi dan skalabilitas jaringan.

Meskipun ada optimisme terhadap teknologi Solana, gangguan serupa yang berulang dapat menghambat ambisinya untuk bersaing dengan Ethereum. Misalnya, serangan DDoS yang terjadi pada Phantom menyebabkan kerugian yang nilainya dapat bervariasi bagi pengembang jaringan Solana dan pihak Phantom.