Bagikan:

JAKARTA - Zama, perusahaan kriptografi open source yang mengembangkan solusi enkripsi homomorfik penuh (FHE) untuk melindungi privasi di blockchain dan kecerdasan buatan, baru-baru ini mendapat suntikan dana sebesar 73 juta dolar AS (Rp1,1 triliun) dalam putaran pendanaan Seri A, dikutip dari Coingape.

Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Multicoin Capital dan Protocol Labs, dua investor terkemuka di bidang teknologi blockchain. Selain itu, beberapa tokoh penting di industri kripto, seperti Anatoly Yakovenko (pendiri Solana), Juan Benet (pendiri Filecoin), dan Gavin Wood (pendiri Ethereum dan Polkadot), juga ikut berpartisipasi.

Zama merupakan salah satu pelopor dalam teknologi FHE, yang merupakan teknik enkripsi canggih yang memungkinkan komputasi dilakukan pada data terenkripsi tanpa perlu membuka kuncinya terlebih dahulu. Teknologi ini sangat bermanfaat untuk menjaga privasi dan keamanan data di berbagai sektor, seperti blockchain, kecerdasan buatan, pengenalan wajah, asisten suara, dan kesehatan.

BACA JUGA:


Dengan dana segar yang diperolehnya, Zama berencana untuk mengembangkan lebih lanjut solusi FHE-nya, yang sudah digunakan oleh ratusan aplikasi di berbagai blockchain. Zama juga berencana untuk meluncurkan Wormhole DAO, sebuah organisasi terdesentralisasi yang akan mengatur protokol Zama di masa depan.

Wormhole DAO akan memberikan hak suara kepada pemegang token W, yang merupakan token asli Zama, untuk mengambil keputusan penting terkait protokol, seperti menambah atau menghapus koneksi blockchain, mengupgrade kontrak pintar, menyesuaikan biaya, dan mengelola dana komunitas.

Zama didirikan pada tahun 2020 oleh Rand Hindi dan Anthony Ramirez, dua ahli kriptografi yang sebelumnya bekerja di Jump Crypto, sebuah perusahaan investasi dan riset kripto. Zama memiliki tim yang terdiri dari lebih dari 75 orang, termasuk 36 doktor di bidang kriptografi. Zama juga merupakan salah satu perusahaan kripto pertama yang mendapat persetujuan dari Komite Penilaian Bridge Uniswap Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk meningkatkan interoperabilitas antara blockchain.