Menlu Blinken: Fentanil Masih Jadi Pembunuh Utama Anak Muda AS
JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada Jumat menyebut fentanil masih menjadi pembunuh utama generasi muda Amerika, dan melawan narkoba adalah prioritas utama pemerintahan Joe Biden.
“Pembunuh nomor satu orang Amerika berusia 14 hingga 45 tahun adalah fentanil,” kata Blinken kepada wartawan saat konferensi pers bersama dengan Menteri Luar Negeri Austria Alexander Schallenberg di Wina dilansir ANTARA dari Sputnik, Jumat, 15 Maret.
Blinken menekankan lebih dari 40 persen orang Amerika mengenal setidaknya satu orang yang meninggal karena overdosis opioid.
“Di AS, hampir tidak ada kota, atau negara bagian yang tidak terkena dampak dan, dalam beberapa kasus, dihancurkan oleh opioid sintetis dan terutama fentanil,” imbuhnya.
Baca juga:
- PKS Soal Peluang Kembali Usung Anies di Pilgub Jakarta: Sangat Memungkinkan
- Airlangga Beberkan Peran Besar Golkar Menangkan Prabowo-Gibran, Singgung Jatah Minimal 5 Menteri
- KPK Ungkap Uang Pungli Rutan Terkumpul hingga Rp6,3 Miliar dalam 4 Tahun
- Catat! Ini Jadwal Pemberlakuan One Way, Ganjil-genap hingga Contraflow Arus Mudik 2024
Dia menekankan bahwa mengatasi masalah ini adalah prioritas pemerintah AS.
AS sedang menghadapi krisis narkoba sintetik yang parah, dengan overdosis fentanil yang menjadi penyebab utama kematian di kalangan generasi muda.
Washington telah berulang kali menuduh China sebagai pemasok obat-obatan sintetis terbesar itu ke AS.
Fentanil adalah opioid sintetik yang terutama digunakan sebagai obat penghilang rasa sakit bagi pasien kanker. Zat tersebut 50 kali lebih kuat dari heroin.