Awal Ramadan 2024, Penawaran Masuk Lelang SUN Capai Rp58,94 Triliun
JAKARTA — Direktur Surat Utang Negara, Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan, Deni Ridwan menyampaikan penawaran atas Lelang SUN di awal bulan Ramadhan 1445 H tercatat cukup baik.
Adapun total penawaran masuk (incoming bids) pada lelang SUN hari ini mencapai Rp58,94 triliun atau 2,45 kali dari target indikatif yang diumumkan sebelumnya.
"Hal ini didukung oleh indikator perekonomian domestik yang konstruktif, antara lain tetap tingginya cadangan devisa di level 144,0 miliar dolar AS yang setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah," jelasnya dalam keterangan resminya, Rabu, 13 Maret.
Deni menyampaikan faktor lainnya dari pasar global, yaitu Chairman the Fed Jerome Powell mengindikasikan kemungkinan penurunan Fed Fund rate pada tahun ini, meskipun penurunan tersebut belum memungkinkan pada semester I 2024, karena tingkat inflasi AS yang belum mendekati target The Fed.
Di sisi lain, total penawaran masuk investor asing pada lelang SUN hari ini meningkat tipis menjadi Rp10,5 triliun dari Rp10,4 triliun pada lelang sebelumnya.
Mayoritas dari penawaran masuk tersebut berada pada seri SUN tenor menengah-panjang (5 dan 10 tahun) sebesar Rp7,97 triliun atau 75,9 persen dari total penawaran masuk investor asing dan dimenangkan sebesar Rp4,63 triliun atau 19,3 persen dari total tawaran yang dimenangkan.
Menurut Deni permintaan investor masih dominan pada seri SUN tenor 5 dan 10 tahun, dengan jumlah penawaran masuk dan tawaran yang menangkan masing-masing sebesar 64,99 persen dari total penawaran masuk dan 58,13 persen dari total tawaran yang menangkan.
Baca juga:
Adapun, penawaran masuk terbesar pada tenor 10 tahun yaitu Rp19,44 triliun atau 32,98 persen dari total penawaran masuk dan dimenangkan sebesar Rp9,1 triliun atau 37,92 persen dari total tawaran yang dimenangkan.
Deni menyampaikan Weighted Average Yield (WAY) untuk Obligasi Negara pada lelang SUN hari ini naik sebesar 1 sampai dengan 3 bps dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya, kecuali WAY Obligasi Negara tenor 5 tahun turun 1bp dibandingkan WAY pada lelang SUN sebelumnya.
Menurut Deni Pemerintah memutuskan untuk memenangkan penawaran sebesar Rp24 triliun pada lelang SUN hari ini dengan mempertimbangkan yield SBN yang wajar di pasar sekunder, rencana kebutuhan pembiayaan tahun 2024, dan kondisi kas negara terkini.
"Sesuai dengan kalender penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) tahun 2024, lelang penerbitan SUN selanjutnya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Maret 2024," pungkasnya.