Elnusa Anggarkan Belanja Modal Rp526 Miliar Tahun Ini

JAKARTA - PT Elnusa Tbk, anak usaha PT Pertamina Hulu Energi (PHE) yang tergabung dalam Subholding Upstream Pertamina, menyiapkan anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) Rp526 miliar pada 2024.

Capex tersebut dialokasikan 53 persen ke jasa hulu, 31 persen jasa distribusi dan logistik energi, 9 persen untuk penunjang hulu dan sisanya untuk pengembangan bisnis, kata Direktur Pengembangan Usaha Elnusa, Arief Prasetyo Handoyo.

"Melalui belanja modal yang disiapkan ini, Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan bisnis yang berkelanjutan dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan,” kata Arief, dikutip dari Antara, Sabtu 2 Maret.

Adapun penyerapan belanja modal dari jasa hulu akan dialokasikan untuk penambahan kapasitas berbagai peralatan pendukung kegiatan eksplorasi juga produksi migas.

Dari jasa distribusi dan logistik energi, perseroan akan melakukan perluasan bisnis non BBM, melakukan optimalisasi pasar pada chemical di hulu migas serta memperluas pasar chemical hilir serta mengembangkan inovasi blending B35 untuk meningkatkan profitabilitas.

Pada segmen mid-stream, juga new renewable energy dan penunjang, perseroan akan menyerap belanja modal dengan melakukan investasi pembelian mobil tangki BBM serta transportasi laut untuk LNG maupun LPG, melanjutkan penjajakan pada ekosistem transisi energi melalui battery asset management system serta fabrikasi peralatan penunjang migas.

Melalui belanja modal yang disiapkan ini Elnusa berkomitmen untuk siap berinvestasi melakukan pengembangan dan inovasi dalam mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan.

Sementara untuk 2023, Elnusa mencatat realisasi belanja modal sebesar Rp495 miliar dari total Rp500 miliar. Realisasi tersebut dilakukan perseroan secara selektif dan dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung optimalisasi produksi juga keberlangsungan bisnis.

Di antaranya pada jasa hulu melakukan pembelian kapal tongkang AWB Offshore, pada jasa distribusi dan logistik dialokasikan untuk melakukan pembelian mobil tangki serta pengembangan pada jasa penunjang migas dan non project.

"Kami menatap optimistis di tahun 2024 ini akan kembali mencacatkan kinerja positif dengan mengakselerasi pertumbuhan bisnis yang kompetitif, menguntungkan serta bertanggung jawab ke depan sebagai perusahaan jasa energi yang memberikan Solusi total,” kata Arief.