JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) menganggarkan belanja modal sebesar Rp500 miliar pada 2023.
"Sebagian besar atau 46 persen dari belanja modal dialokasikan untuk maintain capacity alat survei seismik darat dan juga perawatan sumur," kata Vice President Strategic Planning & Corporate Management PT Elnusa Tbk, Ferdiansyah di Jakarta, Kamis.
Selain itu, lanjut Ferdiansyah, 35 persen dialokasikan untuk pertumbuhan bisnis pada pemeliharaan kapasitas kelengkapan pekerjaan Hydraulic Workover (HWU), Mobile Well Testing serta jasa distribusi dan logistik energi untuk pembangunan dan revitalisasi Terminal Petroleum Liquefied Gas (TPLG) Kolaka, Tanjung Pandan, Labuan Bajo, berdasarkan kepastian pasar ke depan.
Sedangkan sisanya digunakan untuk segmen jasa penunjang migas dan non project, tambahnya.
Menurut dia, Elnusa pada 2023 akan memperkuat fundamental bisnis menuju pertumbuhan yang kompetitif dan berkelanjutan melalui empat prioritas strategis.
Mulai dari upaya peningkatan kompetensi pekerja sebagai fundamental dalam memberikan layanan yang terbaik untuk klien melalui Learning & Growth Perspective, memperkuat internal proses dalam optimalisasi produktivitas aset juga peningkatan kapabilitas pemasaran.
Kemudian, customer perspective sebagai peningkatan kualitas layanan untuk meningkatkan market share di Pertamina Group maupun non Pertamina Group, serta financial perspective dalam membangun cost awareness sebagai upaya dalam memberikan harga yang kompetitif dan peningkatan profitability margin.
BACA JUGA:
Manager of Corporate Communications Elnusa, Jayanty Oktavia Maulina menuturkan belanja modal tahun ini disiapkan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan ke depan.
Jayanty mengungkapkan penurunan jumlah belanja modal tahun ini dari tahun sebelumnya sebesar Rp700 miliar, dengan pertimbangan agar investasi dapat dilakukan secara selektif.
"Dengan begitu, diharapkan Elnusa selektif dalam melakukan investasi dan mencermati potensi pasar ke depannya," ujar Jayanty.