Paradise Indonesia Belum Minat Bangun Hotel di IKN Nusantara
Presiden Direktur INPP Anthony P Susilo (kiri). (Foto: Theresia Agatha/VOI)

Bagikan:

JAKARTA - PT Indonesian Paradise Property Tbk (INPP) bakal menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (Capex) sebesar Rp1 triliun pada 2024 ini.

Presiden Direktur INPP Anthony P Susilo mengatakan, capex yang disiapkan perseroan pada tahun ini meningkat 2 kali lipat dibandingkan dengan 2023.

"Bisa dikatakan sebelum 2023 rata-rata capex di Paradise itu setiap tahun Rp300-an miliar, di 2023 sudah mencapai Rp500-an miliar dan di 2024 sudah mencapai Rp1 triliun," ujar Anthony usai ditemui dalam agenda Business Presentation 2024 Paradise Indonesia di Jakarta, Senin, 29 Januari.

Meski memiliki anggaran capex yang cukup besar, Anthony mengaku pihaknya hingga saat ini belum memiliki minat untuk turut menanamkan modalnya di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dia menyebut, anggaran capex jumbo yang disiapkan pihaknya tersebut baru akan fokus digunakan untuk sejumlah proyek komersial, mulai dari pembangunan 23 mal Semarang, extension 23 paskal shoping center di Bandung dan penyiapan pembangunan hotel di Balikpapan.

"Kami (bakal melakukan pembangunan) dekat IKN, mungkin berseberangan. Namun, belum untuk saat ini karena memang jujur saya bicara sedang fokus terhadap development yang sudah ada," katanya.

Di samping itu, Anthony berpandangan, portofolio bisnis INPP dinilai masih belum cocok untuk segera melakukan ekspansi ke wilayah IKN.

Sebab, INPP sendiri sedang fokus mengembangkan properti berupa urban high rise development.

Menurut dia, umumnya pembangunan kota baru harus dimulai terlebih dahulu dengan pembangunan low density housing berupa rumah tapak.

"Jika hukum alam itu terbalik (tidak diawali dengan pembangunan low density housing), di tengah gurun pasir terbangun high rise itu akan menciptakan dedikasi yang luar biasa. Saat ini, pemerintah sudah benar untuk merangkul partner yang memang banyak di dunia residensial landed house," imbuhnya.