Ditendang hingga Disundut Rokok, Korban Perundungan yang Libatkan Anak Artis VR Trauma
JAKARTA - Kapolres Metro Tangerang Selatan, AKP Alvino Cahyadi menuturkan tindakan kekerasan yang dilakukan siswa Binus School Serpong yang diduga menjadi tersangka kasus perundungan yang juga libatkan anak artis VR yaitu FLR.
Diberitakan sebelumnya kalau kejadian perundungan ini terjadi dua kali yaitu pada 2 dan 13 Februari. Pada tanggal 2, korban (17) dirundung oleh 12 orang sekaligus dengan dalih ingin masuk ke dalam sebuah kelompok bernama Geng Tai.
"Para pelaku secara bergantian melakukan kekerasan terhadap Anak Korban dengan dalih "TRADISI" tidak tertulis sebagai tahapan untuk bergabung dalam kelompok / komunitas," kata Alvino Cahyadi di Polres Metro Tangerang Selatan, Jumat, 1 Maret.
Keduabelas anak itu melakukan kekerasan seperti menjambak hingga memukul wajah anak korban secara berganti-gantian.
"Dengan cara menjambak rambut, memberikan arahan/intsruksi untuk melepaskan celana, mencubit bagian dada, memukul perut dengan posisi jari tangan yang dikepal, memukul kepala dengan posisi jari tangan yang dikepal, menarik kerah baju, mengelitik perut, memukul perut, menendang kaki, memukul wajah," lanjutnya lagi.
Lalu kejadian perundungan kedua yang melibatkan anak artis VR, FLR kembali melakukan aksinya dengan dalih kesal anak korban menceritakan kejadian tanggal 2 Februari kepada pihak keluarga.
Baca juga:
- Kocaknya Luna Maya Ikut Pemilu 2024, Bingung Pilih Caleg
- Alyssa Abidin dan Totos Rastiti Ungkap Tim Metafisik dalam Syuting Film Kuyang
- Tips Jaga Kesehatan Kulit agar Tetap Awet Muda Ala Wulan Guritno, Dari Olahraga Hingga Atur Waktu Tidur
- Jalani Hubungan Jarak Jauh Bikin Sarah Menzel dan Azriel Hermansyah Sering Bertengkar
"Pada tanggal 13 Februari 2024 para pelaku mengetahul Anak Korban (Laki2, 17 th.) menceritakan kejadian padatanggal 02 Februari 2024, kemudian pelaku yang berjumlah 6 (enam) orang tidak terima dan kembali melakukan tindakan kekerasan kepada Anak Korban," papar Alvino.
Anak korban diduga mengalami kekerasan seperti disundut oleh korek api panas hingga pemukulan dibagian perut korban.
"Dengan cara menyundut korek yang sudah dipanaskan ke lengan kiri korban, memiting leher korban, memukul perut korban, dan mendorong badan korban," imbuhnya.
Melihat hal ini, korban perundungan itu kini mengalami kondisi yang ketakutan hingga stres akut akibat perlakuan dari para tersangka.
"Dampak psikologis berupa rasa ketakutan, merasa tertekan dan stres akut," pungkasnya.
Vincent Rompies (Instagram @theprediksi_)