Perluas Lini Elektrifikasi, Hyundai Tawarkan Staria Hybrid untuk Pasar Korea Selatan
JAKARTA - Hyundai baru saja meluncurkan Staria Hybrid, memperluas segmen kendaraan elektrifikasi yang telah mereka gali dalam beberapa tahun terakhir.
Hyundai juga telah mengumumkan mereka telah memulai pre-order untuk model Staria Hybrid 2024 sejak 28 Februari.
Van hybrid bergaya premium ini, baru diperkenalkan untuk pasar Korea Selatan, melengkapi opsi mesin turbodiesel yang sudah populer. Namun Hyundai mengeklaim efisiensi bahan bakarnya amat irit 7,7L/100 km, jauh lebih baik daripada 8,2L/100 km dari turbo-diesel 2,2 liter saat ini.
Dilansir dari Top Gear Philippines, Kamis, 29 Februari, mobil ini memiliki bahasa desain yang sama seperti varian lainnya. Namun, bedanya dari versi diesel, Hyundai memberinya pelek 18 inci bukan 17 Inci serta dihadirkannya lencana hybrid.
Baca juga:
Sementara itu, pabrikan juga mempertahankan desain dari interior serta kluster instrumen dan infotainmen tampak sama dengan lainnya. Namun, yang membedakannya ialah terdapat grafis dan tampilan dari layar yang menunjukkan status baterai dan pemantauan powertrain untuk tipe ini.
Sama seperti varian standarnya, Staria Hybrid memiliki pilihan konfigurasi sembilan atau sebelas tempat duduk, sehingga dapat memuat banyak penumpang untuk melakukan kegiatan perjalanan jauh.
Staria Hybrid dibekali dengan mesin 1,6 liter turbo yang terhubung dengan motor listrik, menghasilkan tenaga gabungan mencapai 242 dk, jauh lebih bertenaga dibandingkan dengan versi 2,2 liter turbodiesel.
Di Indonesia, Hyundai baru memasarkan model ini dengan dua varian, yaitu Signature 9 dan Signature 7 yang memiliki mesin 2,2 liter turbodiesel.
Untuk pasar tanah air, Hyundai Staria dibanderol dengan harga mulai dari Rp924 juta untuk Signature 9 dan Rp1,060 miliar pada tipe Signature 7. Dengan demikian, mobil ini menjadi pesaing yang ideal bagi van premium lainnya, seperti Toyota Alphard.