COVID-19 di Batam Melandai, Warga Mulai Berani ke Pantai
JAKARTA - Warga Kota Batam, Kepulauan Riau mulai memberanikan diri menghabiskan akhir pekan di pantai-pantai. Hal ini seiring dengan kasus aktif COVID-19 yang terus menurun sepanjang beberapa pekan terakhir.
"Ini pertama kali kami ke pantai sejak pandemi. Mulai berani lah sekarang," kata warga Batam Centre, Citra saat dijumpai di Pantai Nongsa, dilansir Antara, Minggu, 28 Februari.
Citra menyatakan selama ini keluarganya selalu memperhatikan setiap anjuran pemerintah. Termasuk untuk tetap di rumah saja dan menerapkan protokol kesehatan 3M.
Karenanya, meski Batam tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar, namun keluarganya memutuskan untuk tidak berlibur di tempat keramaian.
"Pantai Nongsa ini juga tidak ramai. Saya rasa warga Batam benar-benar menjalani 3M, buktinya angka penularan COVID-19 menurun," kata dia.
Baca juga:
- Petani di Soppeng Sulsel Divonis 3 Bulan Penjara karena Tebang 55 Pohon Jati di Kebun Sendiri
- Dor! Perampok Bersenjata Tajam yang Satroni Rumah Dosen di Makassar Ditembak
- Polisi Periksa Helena Lim soal Vaksinasi COVID-19
- Panggil Dinkes Soal Kasus Helena Lim, Ombudsman Temukan Kegagalan Sistem Data Nakes yang Divaksin
Minggu siang sampai sore di Pantai Nongsa, jumlah pengunjung tidak seramai dibanding waktu sebelum pandemi. Antarkelompok warga juga mengambil jarak satu sama lain, demi mematuhi protokol kesehatan.
Garis pantai yang relatif panjang dimanfaatkan warga untuk tidak terlalu dekat antara satu kelompok dengan yang lainnya.
Warga Tiban, Capo, juga menyatakan ini adalah pertama kali keluarga berlibur ke Pantai Nongsa, semenjak pandemi sekitar satu tahun lalu.
"Sebelum pandemi, kami sering menghabiskan waktu di sini," kata dia.
Ia mengatakan selain karena angka COVID-19 di Batam yang melandai, keluarganya memutuskan berakhir pekan di Pantai Nongsa juga karena tidak ada kerumunan.
Sementara itu, tingkat kesembuhan COVID-19 di Batam capai 96,2 persen. Satuan tugas penanganan COVID-19 Kota Batam mencatat dari total 5.881 orang yang terkonfirmasi positif, sebanyak 5.658 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 152 orang meninggal dunia, dan 71 orang lainnya masih dirawat.