Dalam Sepekan, Satgas COVID-19 Kota Batam Mencatat 1.606 Orang Sembuh, Angka Kasus Mulai Melandai
Tangkapan layar data COVID-19 yang dibagikan Satgas (Foto via Antara)

Bagikan:

BATAM - Sebanyak 1.606 orang warga Kota Batam, Kepulauan Riau sembuh dari paparan virus corona setelah menyelesaikan masa isolasi dan perawatan dalam sepekan terakhir. 

Juru Bicara COVID-19 Kota Batam Azril Apriansyah menyebutkan, jumlah warga yang menyelesaikan masa karantina jauh lebih banyak dibandingkan warga yang terpapar COVID-19, yaitu 654 orang. Kemudian tercatat kini tinggal 1.111 kasus aktif.

"Jauh melandai dibandingkan pekan lalu yang mencapai sekitar 2.000 kasus. Tingkat kesembuhan 93,489 persen, tingkat kematian 2,89 persen dan tingkat kasus aktif 3,6 persen," kata Azril di Batam, Antara, Rabu, 9 Maret.

Di antara warga yang masih aktif COVID-19, sebanyak 745 orang diantaranya menjalani isolasi mandiri, 213 orang proses evakuasi, dan lainnya dirawat di 16 rumah sakit rujukan di penjuru kota.

Hari ini saja, Satgas mencatat tambahan 72 orang terkonfirmasi terpapar virus corona, kemudian 244 orang menyelesaikan isolasi dan tiga orang meninggal. Selain itu, tercatat juga COVID-19 telah menyebar ke pulau-pulau penyangga Kota Batam.

Dari tiga kecamatan penyangga, dua di antaranya adalah zona kuning, yaitu Bulang dan Galang dengan masing-masing seorang masih aktif COVID-19. Sedangkan Belakangpadang kini zona hijau.

Di pulau utama, dari sembilan kecamatan, satu diantaranya zona kuning, yaitu Lubukbaja dan delapan lainnya zona merah COVID-19.

Dalam laporan Satgas, disebutkan hasil asesmen situasi COVID-19 per 7 Maret 2022 adalah PPKM level 2.

Transmisi komunitas mendapatkan penilaian tingkat 2 dengan kasus konfirmasi 60,98 per 100 ribu penduduk per pekan, rawat inap tingkat 2 dengan 6,22 per 100 ribu penduduk per pekan, dan kematian tingkat 1 dengan 0,62 per 100 ribu penduduk per pekan.

Lalu kapasitas respons dinilai memadai. Dari sisi testing, positive rate 4,87 persen per pekan, tracing dinilai memadai dengan rasio kontak erat yang diperiksa 15,61 per kasus konfirmasi per pekan, dan treatment memadai dengan 33,98 persen BOR per pekan. Sedangkan vaksinasi dinilai memadai yang mencapai 115,32 persen warga sasaran mendapatkan vaksin dosis pertama.