Presiden Putin Berjanji Tingkatkan Kemampuan Menyerang Pasukan Khusus Rusia, Siapkan Senjata Generasi Baru
JAKARTA - Presiden Vladimir Putin berjanji untuk meningkatkan mobilitas dan potensi serangan pasukan operasi khusus Rusia, mengatakan itu menjadi prioritas utama untuk membuat tentara negara tersebut lebih kuat.
"Kami akan terus memperkuat Pasukan Operasi Khusus, meningkatkan mobilitas dan potensi serangan mereka, dan mempersenjatai mereka dengan senjata dan peralatan generasi baru," kata Presiden Putin dalam pesan video ucapan selamat yang dikeluarkan pada Hari Pasukan Operasi Khusus Rusia, melansir Reuters 27 Februari.
"Izinkan saya menekankan, ini adalah salah satu prioritas utama bagi pembangunan jangka panjang angkatan darat dan laut," lanjutnya.
Pasukan Operasi Khusus Rusia adalah pasukan tempur konstan tingkat strategis yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, merupakan bagian dari Angkatan Bersenjata Rusia.
Pasukan khusus tersebut telah terlibat dalam aksi rahasia Rusia di Suriah dalam dekade terakhir dan sejak tahun 2022 dalam invasi Moskow ke Ukraina, yang oleh Putin disebut sebagai "operasi militer khusus". Kyiv dan sekutu-sekutunya memandangnya sebagai perampasan tanah imperialis yang tidak beralasan.
"Ucapan terima kasih khusus kepada para prajurit yang telah berpartisipasi dalam operasi militer khusus," ujar Presiden Putin dalam video yang diunggah ke akun Telegram Kremlin.
"Di daerah paling berbahaya, di garis depan, jauh di belakang garis musuh, dalam serangan dan serangan cepat, Anda melaksanakan tugas yang diberikan dengan hormat, bertindak dengan berani, kompeten, dan tegas," pujinya.
Baca juga:
- Barat Kembali Jatuhkan Sanksi Terhadap Rusia, Juru Bicara Kremlin: Tidak Ada Hal Baru
- Sekjen PBB Sebut Dewan Keamanan Butuh Reformasi Komposisi dan Metode Kerja Usai Kebuntuan di Ukraina dan Gaza
- Pemerintah Korea Selatan Berikan Tenggat Waktu hingga Akhir Februari untuk Dokter yang Mogok Massal Kembali Bekerja
- PM Palestina Mohammed Shtayyeh Umumkan Pengunduran Diri
Diketahui, Rusia merayakan Hari Pasukan Operasi Khusus pada tanggal 27 Februari sejak tahun 2015, ketika Presiden Putin menyatakan hari itu sebagai hari libur pada peringatan pertama pasukan Rusia merebut gedung-gedung pemerintah di Krimea, Ukraina, yang diikuti dengan aneksasi semenanjung tersebut oleh Moskow, menurut berita RBC Rusia.
"Unit Pasukan Operasi Khusus telah membuktikan dalam praktiknya bahwa mereka siap, sejak awal, untuk membela Tanah Air dan melindungi kepentingan nasional Rusia di mana pun di dunia. Kualitas tinggi dan pelatihan khusus selalu membedakan para prajurit dan komandan Pasukan Operasi Khusus," puji Presiden Putin, dikutip dari TASS.