Deutsche Telekom Memperkenalkan Konsep Smartphone Futuristik Tanpa Aplikasi

JAKARTA - Deutsche Telekom memamerkan konsep smartphone futuristik pada Senin 26 Februari, yang mengandalkan kecerdasan buatan daripada aplikasi untuk menangani kebutuhan khusus pengguna.

Smartphone saat ini biasanya menggunakan aplikasi untuk segala hal mulai dari pesan dan media sosial hingga permainan video dan perbankan.

Perusahaan asal Jerman tersebut mengatakan konsep ini, yang dipamerkan pada perangkat "T-phone" miliknya, akan memiliki antarmuka pengguna tanpa aplikasi yang dikembangkan bekerja sama dengan mitra Qualcomm dan Brain.

"Saya bisa memberi tahu Anda bahwa dalam 5-10 tahun ke depan, tidak ada dari kita yang akan menggunakan aplikasi lagi," kata CEO Tim Hoettges dalam presentasi kunci di konferensi teknologi MWC di Barcelona.

Contoh dari apa yang bisa dilakukan ponsel tersebut termasuk merespons permintaan dan menghasilkan rekomendasi yang disesuaikan untuk tujuan perjalanan, membeli produk untuk pemiliknya, atau mengirimkan gambar dan video ke kontak, kata perusahaan dalam presentasi.

"Produk yang dipamerkan mencerminkan keyakinan Deutsche Telekom bahwa model bahasa besar multi- dan crossmodal (LLMs) akan segera menjadi bagian integral dari perangkat, meningkatkan dan menyederhanakan kehidupan pelanggannya," tambah Deutsche Telekom.

Perusahaan teknologi dan telekomunikasi meluncurkan produk dan konsep baru di Mobile World Congress (MWC) tahunan di Barcelona, ​​mengharapkan kegembiraan di sekitar kecerdasan buatan akan meningkatkan prospek bisnis. Banyak ahli mengatakan teknologi tersebut dapat menimbulkan kekhawatiran hukum dan etika.