Target Investasi 2024 Dinilai Bakal Mencapai Target
JAKARTA - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengaku dirinya optimis dengan target investasi RI akan mencapai target Rp1.650 triliun pada akhir tahun 2014.
Bahlil mengatakan hal ini dikarenakan respon investor menyusul hasil pilpres yang dinilai positif. Dengan terpenuhinya target investasi, Bahlil juga yakin pertumbuhan ekonomi akan berada di atas 5 persen meskipun perekonomian dunia mengalami perlambatan.
"Saya yakin InsyaAllah target investasi Ro1.650 triliun itu bisa dicapai sebagai syarat pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen sekalipun ekonomi global tidak baik-baik saja kondisinya," ujar Bahlil kepada media di Istana Kepresidenan, Senin 26 Februari.
Bahlil mengakui jika sebelumnya investor kompak mengambil sikap wait and see untuk melakukan investasinya di RI yang memang tengah memasuki tahun pemilu.
Kemudian terkait penggunaan hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan pemilu, Bahlil juga menegaskan hal tersebut tidak akan berdampak pada iklim investasi.
"Ah nggak ada lah!" tegas Bahlil.
Sebelumnya hal serupa juga disampaikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan dirinya yakin investasi RI di tahun 2024 dapat mencapai target Rp1.650 triliun.
Menurut Luhut, setelah Pemilihan Umum pada 14 Februari yang lalu banyak investor yang hendak masuk untuk menanamkan modalnya di Indonesia setelah sebelumnya cenderung mengambil sikap wait and see.
Baca juga:
Ia menambahkan, setelah pemilu, dirinya juga mendapat banyak ucapan selamat melalui telepon terkait kelancaran Pemilu 2024 yang dianggap sebagai Pemilu terbesar di dunia.
Dikatakan Luhut meskipun perekonomian Tiongkok dan dunia tengah mengalami kesulitan namun sudah ada investor dari China yang mau membangun industri petrokimia dan proyek downstreaming dari stainless steel untuk memproduksi peralatan makan dan jarum suntik.