KPK: Kepimpinan Tanpa Integritas jadi Tak Bermakna
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak bilang tak sedikit orang yang mengaku berintegritas tapi nyatanya justru sebaliknya. Padahal, nilai ini penting dalam sebuah kepemimpinan.
“Banyak orang bilang integritas, tapi tidak mengerti apa itu arti integritas," Johanis dikutip dari keterangan tertulisnya, Sabtu, 24 Februari.
Padahal tanpa integritas, lanjutnya, kepemimpinan menjadi tidak bermakna. Justru integitas menjadi sebuah kunci dalam kepemimpinan.
Johanis bilang integritas harus jadi komitmen bersama para aparatur sipil negara (ASN). Sehingga, birokrasi yang berkualitas bisa terwujud seiring dengan penerapan nilai hukum dan agama.
Baca juga:
Namun, dirinya juga mengingatkan integritas ini tak boleh diartikan sempit hanya melakukan perbuatan jujur. “Bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), integritas bukan hanya terucap tapi wajib dimiliki setiap pribadi,” tegasnya.
“Integritas ini bukan hanya tentang kejujuran dan ketulusan saja, tetapi juga tentang komitmen untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan etika profesi dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab,” pungkas Tanak.