Militer Ukraina Antisipasi Serangan Rusia Usai Merebut Kota Avdiivka Pekan Lalu

JAKARTA - Militer Ukraina mengantisipasi serangan pasukan Rusia yang terus bergerak maju, usai sukses merebut Kota Avdiivka di wilayah timur pekan lalu, menuju kota-kota dan desa terdekat.

"Ini tidak berakhir dengan mereka merebut Avdiivka. Mereka terus menyerang (posisi kami)," kata Andriy, seorang pilot drone Ukraina dari Brigade Mekanis ke-47, melansir Reuters 22 Februari.

"Setelah Avdiivka, desa-desa terdekat adalah yang berikutnya. Lalu, Myrnohrad dan Pokrovsk, kota-kota besar terdekat," tambahnya, memprediksi desa dan kota yang kemungkinan coba diduduki Rusia berikutnya.

Pasukan Rusia berhasil merebut Kota Avdiivka setelah pemboman berbulan-bulan yang membuat kota itu menjadi puing-puing. Itu adalah kemenangan terbesar Rusia di medan perang, sejak pasukannya merebut Bakhmut pada Mei 2023.

Kemajuan yang dibuat Rusia setelah berbulan-bulan tidak mengalami banyak perubahan di garis depan, menunjukkan adanya perubahan momentum jelang dua tahun invasi Moskow. Presiden Vladimir Putin mengatakan pasukan Rusia akan terus maju ke Ukraina.

Pasukan Rusia, kata Andriy, memiliki "banyak tenaga kerja. Ada banyak penembakan. Dan KAB (bom udara berpemandu) masih mengebom kami seperti dulu. Mungkin jumlahnya lebih sedikit, tapi masih banyak."

Andriy dan rekan satuannya, yang mengidentifikasi dirinya sebagai Huk tidak mempunyai ilusi apa pun tentang apa yang akan terjadi.

"Sepertinya keadaan sudah lebih tenang, namun mereka terus berupaya untuk menguasai Lastochkyne. Mereka bergerak ke arah itu," kata Huk, mengacu pada sebuah desa di barat laut.

"Saya pikir mereka sekarang mengambil istirahat sejenak untuk mengumpulkan kekuatan mereka agar dapat terus menyerang kami," tambahnya.

Andriy mengatakan, tidak ada yang terdemoralisasi oleh keputusan untuk menarik pasukan ke luar kota, yang pernah menjadi rumah bagi 32.000 orang. Namun sedikit kelegaan akan diterima.

"Apa yang akan terjadi selanjutnya? Saya tidak tahu. Saya hanya menjalani hari demi hari, atau setidaknya saya mencoba," kata Andriy.

"Kami akan terus bekerja. Itu tugas kami. Dan pertama-tama, kami menunggu untuk diganti. Kami ingin setidaknya sebagian dari barisan kami dirotasi," tandasnya.

Terpisah, Maksym Zhorin, Wakil Komandan Brigade Penyerangan Ketiga Ukraina, menulis di Telegram pada Hari Rabu: "Situasi di front Avdiivka cukup jelas. Rusia akan maju sejauh kekuatan mereka memungkinkan, tergantung siapa di antara mereka yang bertahan."​