NITDA Dorong Integrasi Kecerdasan Buatan dalam Kerangka Keamanan Nigeria
JAKARTA - Dalam upaya untuk meningkatkan inisiatif digital dan kehadiran global Nigeria, Badan Pengembangan Teknologi Informasi Nasional (NITDA) telah menganjurkan untuk menggabungkan kecerdasan buatan (AI) ke dalam kerangka keamanan Nigeria untuk meningkatkan hasil.
Direktur Jenderal agensi tersebut, Kashifu Inuwa, membahas hal ini dalam pertemuan tertutup bersama Komandan Institut Nasional untuk Studi Keamanan (NISS), Alhaji A.S. Adeleke, yang diwakili oleh wakil komandan D. E. Egbeji.
Inuwa menekankan metode berbeda yang digunakan oleh sektor keamanan dan teknologi informasi (TI) dalam tugas mereka. Dia menekankan bahwa sektor keamanan dan TI dapat bekerja sama untuk menggunakan teknologi seperti kecerdasan buatan dan Internet of Things (IoT) untuk peningkatan sektor keamanan.
Inuwa menyatakan kesediaan NITDA untuk membentuk kemitraan yang berarti, menyoroti bahwa bekerja sama dalam sektor TI dan keamanan sesuai dengan Rencana Aksi dan Rute Strategis NITDA (SRAP 2.0). Hal ini terutama relevan dengan pilar yang menekankan pembangunan kemitraan strategis dan kolaborasi.
Pada November 2023, NITDA menganjurkan kolaborasi antara NITDA, Bank Sentral Nigeria (CBN), dan lembaga keuangan. Badan tersebut menekankan pemanfaatan teknologi yang berkembang, seperti AI dan analitika data, untuk memperdalam pembayaran digital.
Baca juga:
Menjelajahi AI lebih lanjut, Inuwa menyoroti bahwa AI adalah kekuatan penggerak global. Dia mengklarifikasi kesalahpahaman dan menekankan peran mereka dalam membuat tugas lebih mudah, memberikan respons cepat, dan menawarkan solusi.
Menanggapi pembicaraan tersebut, Komandan NISS Adeleke mengungkapkan ketertarikan institut tersebut untuk belajar dari pengalaman NITDA. Adeleke mengatakan bahwa tujuan NISS adalah untuk mendapatkan wawasan berharga untuk ringkasan eksekutif Presiden Bola Ahmed Tinubu GCFR, dengan tujuan membantu dalam pengembangan dan implementasi kebijakan.
NITDA sedang memajukan pertumbuhan AI di Nigeria melalui inisiatif seperti Pusat Nasional untuk Kecerdasan Buatan dan Robotika (NCAIR) dan pengembangan Kebijakan Kecerdasan Buatan Nasional.
Pada bulan Oktober, pemerintah Nigeria mengumumkan hibah sebesar 5 juta naira (Rp100,8 juta) kepada 45 startup dan peneliti yang berfokus pada AI. Inisiatif ini adalah bagian dari Skema Riset Kecerdasan Buatan Nigeria yang baru diperkenalkan, yang dirancang untuk memfasilitasi penggunaan luas AI untuk mendorong kemajuan ekonomi.