PSSI Mau Belajar dari Jepang Kembangkan Sepak Bola Wanita dengan Rekrut Satoru Mochizuki
JAKARTA – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan pertimbangan memilih juru taktik asal Jepang, Satoru Mochizuki, menjadi pelatih Timnas Putri Indonesia.
Mochizuki resmi diumumkan sebagai pelatih Timnas Putri Indonesia di Jakarta pada Selasa, 20 Februari 2024. Pelatih 59 tahun itu untuk pertama kalinya melatih di luar negeri.
Ketum PSSI mengatakan bahwa Jepang adalah salah satu negara dengan sepak bola terbaik di Asia. Latar belakang ini yang membuat PSSI memutuskan memilih Mochizuki untuk menangani Timnas Putri Indonesia.
"Untuk membangun sepak bola Indonesia, saya tidak berpikir kita hanya boleh bersandar pada diri sendiri. Kita juga perlu bantuan dari negara-negara yang sudah sukses dalam sepak bola, salah satunya Jepang," ujar Ketum PSSI dalam konferensi pers.
Baca juga:
Jika melihat sejarah, lanjut Erick, Jepang sebenarnya baru kenal bola sejak 34 tahun lalu. Namun, mereka punya blueprint yang serius dan implementasi sehingga sepak bola mereka jadi nomor satu di Asia.
"Ini adalah hal yang harus kita pelajari, bagaimana mereka membangun sepak bola. Kalau kita lihat sejarah sepak bola wanita Jepang, mereka terkenal dan jadi salah satu yang terbaik di Asia," kata dia.
"Itu alasan kami ingin memperluas jaringan kerja sama dan membangun relasi dengan Jepang. Kami ingin belajar bagaimana mereka mengimplementasikan blueprint sepak bola. Itulah mengapa kami membangun kerja sama dengan JFA, baik dalam hal kerja sama wasit maupun sepak bola wanita," tuturnya.
Ketum PSSI itu mengatakan bahwa Mochizuki dipilih lewat proses panjang. Sebelum menunjuk sang pelatih, beberapa Komite Eksekutif (Exco) PSSI sudah datang ke Jepang.
Erick mengatakan penunjukan Mochizuki memperlihatkan betapa seriusnya PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia.
"Sejak 2-3 bulan lalu, kami meninjau CV (curriculum vitae) dan kami yakin Satoru merupakan sosok yang tepat untuk memimpin skuat Indonesia."
"Kalau dilihat dari segi ukuran (fisik), ada kemiripan antara pemain Indonesia dan Jepang. Jadi, kita bisa menggunakan standar yang sudah mereka kembangkan untuk mencapai kesuksesan seperti Jepang," ujar Ketum PSSI.
"Pertama-tama, kami ingin menjadi yang terbaik di Asia Tenggara, lalu yang terbaik di Asia. Namun, itu adalah proses yang panjang. Kami harus serius menjalani ini bersama coach Satoru," katanya lagi.
Tugas pertama Mochizuki adalah membentuk tim yang dipersiapkan untuk tampil di Piala Asia Wanita U-17 2024. Kejuaraan ini akan berlangsung di Bali pada Mei-Juni 2024.