OIKN: 8 Investor Siap Investasi Rp45 Triliun di IKN Bangun Hunian ASN

JAKARTA - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyebut, sebanyak delapan (8) investor siap menyuntikkan dana mencapai Rp45 triliun untuk membangun hunian bagi aparatur sipil negara (ASN) di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Deputi Bidang Pembiayaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono mengungkapkan, saat ini progres investasi 8 investor tersebut tengah menunggu valuasi studi kelayakan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

"Hunian untuk ASN itu dari delapan investor yang sudah menyelesaikan studi kelayakan sekarang sedang divaluasi oleh Kemenkeu, karena dari KPBU itu nanti dari capexnya saja minimal Rp45 triliun untuk pembangunan," ujar Agung di Jakarta, dikutip Selasa, 20 Februari.

Agung menyebut, nilai investasi tersebut baru mencakup biaya konstruksi saja. Dengan demikian, bila memperhitungkan biaya operasional, nantinya investasi pada sektor hunian tersebut diproyeksi dapat lebih dari Rp45 triliun.

Seiring dengan hal itu, pihaknya cukup optimistis beberapa investor pada sektor hunian nantinya dapat segera melangsungkan groundbreaking pada 2024 ini.

"Banyak yang dari awal berproses dan sekarang akan mencapai hasilnya. Kami seleksi kayak yang KPBU tadi, tahun ini mestinya akan mulai menghasilkan kerja samanya. Sehingga, kami bisa menambah investasi yang masuk," kata Agung.

Hingga saat ini, diketahui investor yang siap menggarap proyek hunian ASN tersebut berasal dari dalam dan luar negeri. Beberapa di antaranya seperti China, Malaysia dan Indonesia.

Sementara itu, untuk badan usaha dalam negeri yang telah tercatat bakal menggarap proyek rusun ASN itu di antaranya, Summarecon (6 tower), Triniti Land (8 tower), Nindya Karya (8 tower), Intiland (41 tower rusun dan 109 unit rumah tapak) serta Ciputra (10 tower rusun dan 20 unit rumah tapak).