Hiasi Booth IIMS 2024, Alva Jalin Kerja Sama dengan dengan Dus Duk Duk
JAKARTA - Produsen motor listrik asal indonesia Alva berkolaborasi dengan Dus Duk Duk menghadirkan solusi gaya hidup dan mobilitas berkelanjutan dengan meminimalisasi dampak lingkungan, bukan hanya dari aktivitas berkendara, tetapi juga dari aktivitas promosi dan event skala besar. Hal ini juga dilakukan sejalan dengan praktik sustainability di Indonesia.
Grace Surya, Head of Marketing Alva mengatakan bahwa kolaborasi ini mengusung kesamaan nilai yang Alva punya sebagai game changer yang berkontribusi pada pelestarian alam dan mendukung gaya hidup berkelanjutan
"Alva dan Dus Duk Duk memadukan semangat untuk mengadopsi gaya hidup berkelanjutan. Kami percaya hal ini tidak hanya merawat lingkungan untuk generasi kini dan mendatang, tetapi juga membentuk "budaya berkelanjutan" bagi masyarakat secara keseluruhan," katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Senin, 19 Februari.
Dalam menghadapi era yang semakin sadar lingkungan, Alva mengambil langkah konkret untuk menjaga keseimbangan ekosistem dengan mendukung program daur ulang kardus.
Baca juga:
Arif Susanto, Chief Executive Officer, Dus Duk Duk ikut memberikan pandangan terkait kolaborasi ini, ia mengatakan senang bisa berkolaborasi dengan Alva yang memiliki misi yang sama terhadap keberlanjutan lingkungan.
"Dari kolaborasi ini kami juga melakukan penanaman pohon bersama Lindungi Hutan sebagai salah satu dampaknya. Kami percaya bahwa melalui upaya bersama, kita dapat menciptakan dampak positif yang signifikan bagi lingkungan," paparnya.
Para Pengunjung booth Alva akan dapat mengabadikan sustainable art installation yang dihadirkan di booth Alva di IIMS 2024 serta mengasah kreativitas DIY dengan sustainable material yang akan dibagikan dalam waktu terbatas.
Tidak hanya itu, Alva juga memanfaatkan paper waste management dari Dus Duk Duk, sehingga barang-barang yang diproduksi oleh Alva bersama Dus Duk Duk akan terus diolah menjadi produk baru yang bermanfaat.
Produk-produk Alva bersama Dus Duk Duk memiliki umur pemakaian hingga 7-8 tahun, menunjukkan komitmen untuk mengurangi budaya konsumtif.