China Masih Jadi Basis Penjualan Terbanyak VW Juga Mobil Listriknya
JAKARTA - Volkswagen (VW), perusahaan otomotif ternama dari Jerman berhasil mengawali tahun 2024 dengan impresif dan berhasil mencatatkan pengiriman mobil sebanyak 698.200 unit kendaraan atau naik 13,3 persen.
Dilansir dari Reuters, Senin, 19 Februari, negara China mencatat hasil pertumbuhan terdepan. Tidak hanya itu, penjualan mobil dengan nama ‘VW’ di negeri tirai bambu naik secara signifikan hingga 43 persen.
Disebutkan kuatnya penjualan di wilayah China disebabkan oleh hasil yang sangat rendah pada bulan Januari tahun lalu, yang dipengaruhi oleh pembatasan pandemi COVID-19. Terlebih, perayaan Imlek tahun lalu terjadi pada akhir bulan Januari.
Sementara, penjualan VW untuk wilayah seperti Eropa Tengah dan Timur juga mengalami kenaikan hingga 8,2 persen. Namun, hasil mengesankan ini tidak diikuti oleh wilayah Asia-Pasifik yang mengalami penurunan hingga 16,3 persen pada Januari lalu.
Baca juga:
Hasil ini menambah optimisme pabrikan asal Jerman ini dalam mencapai penjualan yang baik untuk tahun 2024, meskipun industri otomotif dunia akan dihadapkan berbagai tantangan dari rival maupun fenomena pasar yang dinamis.
VW berhasil mengakhiri tahun 2023 dengan pencapaian yang gemilang hingga berhasil menjual 4,87 juta unit diserahkan kepada pelanggan di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut, sekitar 394.000 unit di antaranya merupakan kendaraan listrik (EV).
Untuk pasar terbesar untuk kendaraan listrik (EV) merek VW masih China, diikuti oleh Jerman, AS, Inggris, Swedia, Prancis, Norwegia, dan Belgia.
Pada periode tahun lalu, produk yang paling diminati di China adalah VW ID.3, dengan penjualan lebih dari 75.000 unit pada tahun 2023, meningkat lebih dari 200 persen dari tahun sebelumnya.