Babak Baru Kasus Pelecehan Seksual Bos Red Bull Racing Christian Horner
JAKARTA - Bos Red Bull Racing, Christian Horner, masih dalam penyelidikan terkait kasus pelecehan seksual terhadap karyawannya di tim besar Formula One (F1) tersebut.
Surat kabar Belanda, De Telegraaf, menyebut telah melihat pesan-pesan berorientasi seksual yang menjadi inti penyelidikan.
De Telegraaf melanjutkan bahwa Horner diduga mengirim pesan berorientasi seksual kepada karyawan perempuan tersebut dalam jangka waktu lama.
Pesan-pesan tersebut dikatakan telah disimpan dan disajikan sebagai bukti kepada pengacara eksternal tim yang menjalankan penyelidikan setelah wanita (korban) tersebut mengajukan pengaduan pada Desember 2023.
Bahkan, De Telegraaf mengklaim pengacara Horner mencoba menyelesaikan kasus ini dengan menyuap si wanita, tapi gagal terlaksana karena manajemen senior Red Bull mengetahui hal tersebut.
Baca juga:
Horner akhirnya buka suara terkait kasusnya itu. Dia kembali membantah keras tudingan tersebut.
Saat diwawancarai saat peluncuran mobil terbaru Red Bull untuk mengarungi F1 2024, RB20 2024, Horner menegaskan penyelidikan hanya fokus soal dugaan perilaku mengontrol di tempat kerja.
Selain itu, dia juga mengungkapkan bahwa tak ada skors yang datang dari Red Bull baik untuk Horner maupun karyawan wanita tersebut.
Mereka masih bekerja di antara 1.500 staf di markas besar Red Bull Racing Inggris di Milton Keynes, Bucks.
"Ada beberapa tuduhan yang dibuat, yang saya bantah sepenuhnya, sehingga penyelidikan dilakukan di latar belakang sambil mempersiapkan musim depan dan mudah-mudahan akan selesai dalam waktu dekat," tutur Horner saat peluncuran mobil baru Red Bull Racing, Kamis, 15 Februari 2024.
Horner lebih lanjut memilih memfokuskan untuk mempersiapkan tim agar meraih hasil maksimal di F1 2024.
Gangguan itu, menurut bos Red Bull tersebut, tidak mengganggu timnya. Bahkan, semua anak buah Horner di Red Bull mendukungnya agar bisa keluar dari masalah ini.
"Pasti ada gangguan, tapi tim sangat kompak. Semua orang fokus pada musim depan. Jadi, semuanya berjalan seperti biasa dan dukungannya luar biasa."
"Dalam situasi seperti ini, Anda melihat di mana kekuatannya dan dukungan yang saya dapatkan dari dalam tim sangat luar biasa."
"Para pengemudinya sangat baik, para mitranya, sungguh luar biasa," kata Horner di The Sun.
Sementara itu, bantahan Horner diperkuat salah satu sumber orang dalam Red Bull bahwa tidak ada isu memecat sang bos atau meminta mengundurkan diri.
"Christian (Horner) belum dipecat atau diminta mengundurkan diri dan tidak akan mengundurkan diri," ucap sumber tersebut kepada The Sun.