JAKARTA - Pebalap Selandia Baru Liam Lawson mendapat tugas baru sebagai pebalap cadangan tim Red Bull Racing setelah tim pemuncak klasemen F1 itu mendepak Juri Vips menyusul komentar berbau rasisme.
Red Bull Racing menyudahi kontrak Vips pada Selasa setelah investigasi mereka menemukan bahwa sang pebalap muda Estonia mengeluarkan kata-kata rasis saat bermain video game yang disiarkan langsung dengan streaming di mana Lawson juga turut bermain sebagai salah satu kompetitornya.
"Liam Lawson mengisi peran tersebut menyusul pengumuman Juri Vips," kata bos tim Red Bull Racing, Christian Horner di Grand Prix Inggris, Silverstone, seperti dikutip Reuters dan dilansir Antara, Sabtu.
Lawson (20) saat ini menjalani tahun keduanya di F2 bersama tim Carlin.
Pebalap India Jehan Daruvala, yang turun di tes privat bareng McLaren pekan lalu, dan Dennis Hauger asal Norwegia adalah juga pebalap junior Red Bull Racing yang berkompetisi di F2 dan memiliki super-license.
Horner mengatakan kedua pebalap tampil baik dan progres mereka terus diamati.
Red Bull Racing dipastikan tidak memiliki bangku kosong untuk membalap di F1 tahun depan dan peran pebalap cadangan pada dasarnya sebagai back-up dari dua pebalap yang ada dan sewaktu-waktu dapat diturunkan apabila mereka tidak dapat menjalani balapan.