Lakukan Tindakan Rasis saat Main Call of Duty, Pebalap Muda Red Bull Racing Juri Vips Disanksi: Ini Bukan Contoh yang Ingin Saya Berikan
Pebalap muda Red Bull Racing, Juri Vips. (FOTO/INSTAGRAM @juri_vips)

Bagikan:

JAKARTA – Tim Red Bull Racing memberi sanksi untuk pebalap muda mereka, Juri Vips. Sanksi itu menyusul perkataan rasis yang dilontarkan pebalap Formula 2 tersebut.

Ujaran rasis itu diucapkan Vips ketika itu melakukan siaran langsung di platform game Twitch pada Selasa, 21 Juni kemarin. Di tengah sesi memainkan Call of Duty ia memaki dan menyebut kata negro.

Saat ini Red Bull tengan mendalami perkataan yang ucapkan Vips tersebut. Tim pun menangguhkan pebalap Hitech Grand Prix itu dari semua aktivitas yang berhubungan dengan status sebagai anggota tim junior.

"Red Bull Racing telah menskor pembalap junior Juri Vips untuk semua tugas tim dengan segera, sambil menunggu penyelidikan penuh atas insiden tersebut," tulis Red Bull dalam Instagram resmi mereka.

"Sebagai sebuah organisasi, kami mengutuk penyalahgunaan dalam bentuk apa pun dan memiliki kebijakan tanpa toleransi terhadap bahasa atau perilaku rasis di dalam organisasi kami," lanjut mereka.

Pebalap asal Estonia sudah meminta maaf atas kecerobohannya melalui akun Instagram pribadi. Ia mengatakan sepenuhnya bersedia untuk bekerja sama dalam proses penyelidikan yang dilakukan oleh tim.

"Saya dengan tulus ingin meminta maaf atas bahasa ofensif yang digunakan selama streaming game langsung hari ini. Bahasa ini sama sekali tidak dapat diterima dan tidak menggambarkan nilai dan prinsip yang saya pegang," katanya dilansir Sky Sport.

"Saya sangat menyesali tindakan saya dan ini bukan contoh yang ingin saya berikan. Saya akan bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan,” imbuh dia.

Vips bergabung dengan Red Bull pada tahun 2018 lalu. Ia bahkan sudah mengemudi mobil F1 mereka bulan lalu selama FP1 di Grand Prix Spanyol saat memanfaatkan jatah latihan bebas untuk rookie.

Ketika itu ia mengemudi mobil milik Sergio Perez RB18. Ujung pekan depan ia turun di Formula 2 Inggris, tetapi bisa saja batal tampil jika Hitech juga ikut menjatuhkan sanksi untuknya.