Polres Jaktim Akan Panggil Majikan Sadis Penganiaya 5 Pembantu di Jatinegara
JAKARTA - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur akan melakukan pemanggilan terhadap pelaku penyiksaan terhadap 5 pembantu rumah tangga (PRT) yang disiksa majikan dalam waktu dekat.
"Masih proses penyelidikan ya, nanti kita (tangkap pelaku). Kan ini semua lagi pada Pam (pengamanan), nanti kita panggil. Terlapornya kita panggil," kata Kanit PPA Polres Metro Jakarta Timur, AKP Sri Yatmini kepada VOI, Kamis, 15 Februari.
AKP Sri Yatmini mengatakan, Unit PPA Polres Metro Jakarta Timur sudah melakukan pemasangan garis polisi di lokasi kejadian.
"Kami sudah ke TKP, dan pasang police line (garis polisi) juga," ucapnya.
Sementara terkait kebenaran rumah dengan pelang dokter, AKP Sri membenarkan jika rumah tersebut merupakan milik dokter namun sudah meninggal.
"Informasinya pada saat COVID pertama. Nama dokter yang terpampang itu sudah meninggal saat covid (orangtua pelaku)," katanya.
Lokasi yang dipasang garis polisi merupakan tempat para pembantu rumah tangga (PRT) kabur dari rumah majikannya di Jalan Jatinegara Timur II, RW 02, Rawa Bunga, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Baca juga:
- Suara Prabowo-Gibran di TPS 34 Ciputat Melonjak Drastis, Bawaslu Sadar Ada yang Salah
- Sesuai Jadwal, KPU Pastikan Umumkan Hasil Pemilu 20 Maret
- Bertemu Kabarharkam, Henry Yosodiningrat Jelaskan Isi WA ‘Perintah Polri Menangkan Paslon 02’
- Sudah Ada Layanan Kesehatan Jiwa untuk Caleg Gagal, Bisa Pakai BPJS
Dari pantauan VOI di lokasi, tidak terlihat adanya aktivitas di dalam rumah bercat putih dengan plang klinik praktik dokter gigi tersebut. Namun hanya terlihat adanya sebuah mobil yang terparkir di dalam garasi klinik rumah pelaku.
Menurut keterangan warga sekitar, penghuni rumah tersebut tidak pernah bersosialisasi dengan masyarakat setempat. Mereka mengurung diri dirumahnya.
"Dia tinggal sudah lama, rumah dari jaman dulu. Orang keturunan, tapi bukan asli warga sini. Itu rumah orangtuanya," kata warga sekitar lokasi kepada VOI, Selasa, 13 Februari.
Situasi di sekitar lokasi juga terlihat lengang. Pasalnya, rumah yang diduga berkamuflase sebagai klinik dokter gigi berada tepat di pinggir jalan. Di bagian depan rumah tersebut juga terdapat plang bertuliskan Dokter Gigi.
"Belum buka praktek kedokteran, orangtuanya dokter semua dan terkenal. Mungkin anaknya ikut buka dompleng nama orangtuanya. Tapi belum buka praktek.
Rumah juga baru direnovasi," ujarnya.