Satgas NOC dan Tim Ad Hoc PBSI Akan Gelar Rapat Intensif
JAKARTA – Satuan Tugas (Satgas) Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) akan menggelar rapat intensif dengan Tim Ad Hoc PBSI untuk persiapan Olimpiade Paris 2024 pada 26 Februari 2024.
Hal itu disampaikan Presiden NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, saat menerima Manajer Tim Ad Hoc PBSI, Armand Darmadji, dan Wakil Manajer, Ricky Subagja, di ruang kerjanya, Senin, 12 Februari 2024.
"Diskusi ini akan dilanjutkan dengan rapat intensif di Pelatnas PBSI Cipayung dan akan melibatkan stakeholder olahraga lain seperti Kemenpora, Chef de Mission (CdM), Olympian, serta mentor-mentor yang jadi tulang punggung dalam perolehan medali untuk bulu tangkis di Olimpiade Paris 2024," kata Raja.
Kedatangan Armand dan Ricky untuk melaporkan secara langsung perkembangan pebulu tangkis yang saat ini masih berjuang mengikuti kualifikasi mengumpulkan poin untuk mendapat tiket ke Paris.
PBSI sebelumnya membentuk Tim Ad Hoc Olimpiade Paris 2024 pada Januari 2024. Tim yang dipimpin oleh Fadil Imran ini bertujuan menaikkan peringkat dan meloloskan sebanyak mungkin pebulu tangkis ke Perancis.
Baca juga:
Tim ini dibantu oleh mantan peraih medali emas Olimpiade. Mereka bertugas sebagai mentor di masing-masing sektor. Taufik Hidayat untuk tunggal putra, Susy Susanti untuk tunggal putri, Candra Wijaya untuk ganda putra, Greysia Polii untuk ganda putri, dan Liliyana Natsir/Tontowi Ahmad untuk ganda campuran.
"Dengan melibatkan tokoh-tokoh yang saya kenal secara pribadi punya dedikasi tinggi dan kecintaan terhadap bulu tangkis ini, saya cukup nyaman Indonesia akan mendapatkan hasil maksimal di Olimpiade Paris 2024," ujar Okto, sapaan Raja Sapta Oktohari.
Sejauh ini Indonesia sudah meloloskan enam atlet dari empat cabang olahraga. Perinciannya, masing-masing satu putra dan putri dari cabang olahraga panahan, Rifda Irfanaluthfi (senam), Desak Made Rita Kusuma Dewi (panjat tebing), Rahmad Adi Mulyono (panjat tebing), dan Fathur Gustafian (menembak).