Pengelola M Bloc Larang Kegiatan Nobar Dokumenter Dirty Vote yang Digelar Gerakan Salam 4 Jari
JAKARTA - Pihak pengelola M Bloc Space melarang nobar (nonton bareng) film dokumenter Dirty Vote yang digelar Gerakan Salam 4 Jari.
Pengelola M Bloc Space buka suara mengenai alasan pelarangannya, pengelola menilai kegiatan nobar tersebut dianggap melanggar masa tenang pemilu.
"Acara nobar film dan diskusi Dirty Vote yang sedianya akan berlangsung pada malam ini dengan menyesal tidak dapat diadakan di Cretive Hall, M Bloc Space karena bertentangan dengan peraturan KPU terkait masa tenang pada 11-13 Februari 2024 yang tidak mengizinkan aktivitas kampanye apapun terkait pemilu," tulis keterangan dari akun resmi Instagram @mblocspace, Senin 12 Februari.
Pihak pengelola M Bloc Space dengan tegas akan mematuhi peraturan masa tenang pemilu agar tercipta suasana pemilu yang kondusif, sehingga pemilu dapat terlaksana dengan lancar.
Sebelumnya Gerakan Salam 4 Jari mengundang seluruh masyarakat untuk nobar dan diskusi film dokumenter Dirty Vote.
Baca juga:
- Wapres Soal Dirty Love: Dinamika Politik, Pemerintah akan Perhatikan Suara-suara itu
- Anies Temui Aa Gym di Masa Tenang, Ini yang Didapat
- Connie Rahakundini Bantah Ketua TKN Soal Minta Jatah Wamen: Ditawari Tapi Langsung Saya Jawab 'Jangan PHP Bos'
- Pencoblosan di Kuala Lumpur Berjubel, Kemlu Klaim Pemilu di Luar Negeri Kondusif
Undangan itu disampaikan melalui akun resmi X Salam 4 Jari, kegiatan nobar ini diharapkan bisa membongkar desain kecurangan Pemilu 2024 dan menambah perspektif para pemilih soal kontestasi di Pemilu 2024.
Seharusnya nobar film dokumenter Dirty Vote bersama Gerakan Salam 4 Jari akan digelar di M Bloc Space Creative Hall, Jakarta Selatan pada Senin 12 Februari pukul 19.00 WIB.
Namun Gerakan Salam 4 Jari dalam postingannya mengumumkan untuk membatalkan kegiatan nobar itu dengan alasan pihak pengelola M Bloc Creative Hall melarang kegiatan tersebut.