Menteri Transportasi AS Beri Peringatan Keras Penggunaan Apple Vision Pro saat Mengemudi
JAKARTA - Video pengemudi Cybertruck melepas tangannya dari kemudi ketika berkendara dan membuat gerakan yang menunjukkan tengah berinteraksi dengan Apple Vision Pro menjadi viral di media sosial.
Atas kejadian ini, Menteri Transportasi Amerika Serikat (AS), Pete Buttigieg, mengeluarkan peringatan keras kepada pengendara di AS untuk tidak menggunakan headset Apple Vision Pro saat mengemudi.
"Ingatlah - semua sistem bantuan pengemudi canggih yang tersedia saat ini membutuhkan pengemudi manusia untuk tetap dalam kendali dan sepenuhnya terlibat dalam tugas mengemudi setiap saat," tulis Buttigieg dalam akun X sembari, menyertakan video tersebut.
Diketahui, meski mode Autopilot Tesla yang dimiliki Cybertruck tersebut telah ditingkatkan menjadi kemampuan Full Self-Driving (FSD) dengan membayar lebih, Cybertruck dapat mengambil alih tugas tertentu seperti memusatkan lajur, tapi Tesla tetap mewajibkan pengemudi wajib menyentuh setir untuk menunjukkan kesiapan untuk mengambil alih kapan saja.
Baca juga:
Sementara, dilansir dari Business Insider, 7 Februari, Apple Vision Pro diluncurkan di Amerika Serikat pada Jumat lalu dan telah menarik banyak perhatian. Meski headsetnya dibanderol 3.500 dolar AS atau setara Rp54,7 juta ternyata cukup diminati. Sayangnya, dari beberapa video viral lain di media sosial beberapa orang telah menggunakannya dengan cara yang tidak aman, termasuk saat mengemudi, di gym, di kereta bawah tanah, dan bahkan saat menyeberang jalan.
Para ahli keselamatan jalan dan Apple sendiri menyarankan agar tidak menggunakan Vision Pro saat mengemudi. Panduan pengguna Apple untuk perangkat tersebut menyatakan, "Apple Vision Pro memiliki fitur keselamatan bawaan untuk membantu mencegah tabrakan dan jatuh, tetapi juga penting untuk menggunakan perangkat dengan cara yang aman. Misalnya, jangan berlari saat menggunakan Apple Vision Pro, jangan gunakan saat mengoperasikan kendaraan yang sedang bergerak, atau jangan gunakan saat mabuk atau terpengaruh oleh hal lainnya."