Bagikan:

JAKARTA – Apple dikabarkan telah membatasi pengiriman Vision Pro dan menargetkan jumlah pengiriman yang baru di tahun ini. Target ini turun hingga dua kali lipat dari kesepakatan pasar awal yang dibuat Apple.

Menurut laporan Analis Ming-Chi Kuo, dikutip dari 9to5mac, Apple menargetkan pengiriman Vision Pro sekitar 400 ribu hingga 450 ribu unit untuk tahun ini. Padahal, target penjualan awal untuk komputer spasial itu mulai dari 800 ribu hingga 7 juta unit.

Perubahan target penjualan yang sangat drastis ini membuat Apple meninjau kembali strategi mereka. Perusahaan itu pun terpaksa mengambil pendekatan yang tidak ramah di pasar internasional, yaitu memotong target penjualan sebelum dipasarkan.

Sebelumnya, Apple dilaporkan akan merilis Vision Pro di luar AS sebelum acara Worldwide Developers Conference (WWDC) digelar. Namun, berkaca pada kecilnya permintaan Vision Pro di AS, ekspektasi Apple terhadap pasar non-AS menjadi sangat rendah.

Selain mengubah target penjualan sebelum melakukan ekspansi pasar, Apple juga mengubah strategi bisnis dari teknologi komputer spasial tersebut. Bahkan, strategi ini memengaruhi peluncuran Vision Pro generasi kedua.

Apple diperkirakan akan meluncurkan model kedua dari Vision Pro pada tahun 2025. Namun, peluncuran ini mengalami penundaan karena Apple sedang fokus pada target penjualan. Perusahaan itu juga memperkirakan penjualan Vision Pro akan menurun di tahun 2025.

Laporan mengenai penurunan jumlah target ini masih belum pasti, bahkan bisa jadi salah. Pasalnya, Financial Times melaporkan pada Juli tahun lalu bahwa target penjualan Apple di tahun ini sebesar 400 ribu unit. Target ini mungkin tidak mengalami perubahan sejak awal.