Unilever Siapkan Modal Belanja 2,5 Persen dari Penjualan 2023
JAKARTA - Emiten barang consumer PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) mentergetkan rasio alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) di rentang 2,4 persen hingga 2,5 persen dari total pendapatan 2023. Adapun capex 2024 akan digunakan untuk investasi dalam rangka mendukung pertumbuhan bisnis.
Sebagai informasi, UNVR mencatatkan pada 2023 laba bersih UNVR sebesar Rp4,8 triliun atau turun 10,5 persen persen jika dibanding dengan tahun 2022 yang terbilang Rp5,3 triliun.
Turunnya laba bersih tersebut dipicu turunnya penjualan bersih UNVR pada 2023 sebesar Rp38,6 triliun. Angka itu turun 7,3 persen jika dibanding pada tahun 2022 yang mencapai Rp41,2 triliun.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, Tbk. Benjie Yap mengatakan secara keseluruhan perseroan menyiapkan anggaran belanja modal sebesar Rp930 miliar hingga Rp970 miliar untuk 2024.
"2,4 persen-2,5 persen dari total revenue full year 2023, bukan naik 2 persen dari capex 2023," jelasnya dalam paparan kinerja 2023, Rabu 7 Februari 2024.
Ke depan, Benjie menyampaikan pihaknya tetap berkomitmen untuk fokus pada pertumbuhan jangka panjang dengan secara konsisten melaksanakan lima prioritas strategis.
Adapun, kelima prioritas strategis Unilever Indonesia adalah memperkuat dan unlock potensi dari brand-brand utama, memperluas portofolio ke premium dan value segment, membangun execution powerhouse, memimpin kapabilitas transformasional dan menempatkan prinsip keberlanjutan sebagai inti dari perseroan.
Baca juga:
Benjie menyampaikan perseroan juga akan menggenjot produktivitas produksi salah satunya dengan mengganti mesin yang kinerjanya lebih cepat.
Direktur Keuangan UNVR Vivek Agarwal mengatakan yang menjadi kendala perseroan dalam tahun 2024 berasal dari kondisi geopolitik global yang akan berdampak pada sentimen konsumen dan hal tersebut akan menjadi prioritas utama mengantisipasi hal tersebut untuk ke depannya.
"Kami juga pantau inflasi komoditas, inflasi pada kategori tertentu, sehingga kami juga pantau kurs dolar dan euro. Kami sudah siapkan berbagai macam rencana strategi," pungkasnya.