Banyak Bertemu Narasumber, Presiden Jokowi Minta Seluruh Wartawan Disuntik Vaksin COVID-19
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta seluruh wartawan yang ada di tanah air segera mendapatkan vaksinasi COVID-19. Hal ini disampaikannya usai meninjau pemberian vaksin terhadap 5.500 wartawan di Gelora Bung Karno (GBK) Senayan Jakarta sekitar pukul 09.15 WIB.
"Kita berharap (vaksinasi, red) ini akan berjalan di provinsi yang lain, sehingga seluruh awak media, insan pers yang berada di tanah air semuanya segera mendapatkan vaksinasi," kata Presiden Jokowi saat meninjau kegiatan pemberian vaksin seperti ditayangkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 25 Februari.
Dia memaparkan, pemberian vaksin ini penting. Apalagi, awak media yang selama ini bekerja dan bersinggungan dengan banyak orang sehingga bisa terlindungi dari penularan COVID-19.
"Ini kita harapkan memberikan perlindungan kepada awak media terutama yang berada di lapangan yang sering berinteraksi dengan publik, berinteraksi dengan narsumber," ungkap eks Gubernur DKI Jakarta ini.
"Dan (vaksin, red) ini memberikan perlindungan yang baik bagi insan pers yang pagi hari ini telah dilakukan vaksinasi," imbuhnya.
Baca juga:
- Didampingi Anies Baswedan dan Menkes Budi, Presiden Jokowi Tinjau Vaksinasi COVID-19 untuk Guru
- PKS Aceh Wajibkan Kadernya Ikut Vaksinasi COVID-19 Seperti Arahan Jokowi
- Alasan Bangun Food Estate di Sumba Tengah, Jokowi: 34 Persen Kemiskinan Ada di Sini
- Wanti-wanti Jokowi Soal Karhutla: Jangan Sampai Kita Malu saat Asean Summit
Dalam peninjauan kegiatan vaksin massal ini, Presiden Jokowi didamping Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, serta Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh.
Adapun pemberian vaksin ini bakal dilakukan selama tiga hari terhitung sejak 25 Februari hingga 28 Februari mendatang. Kegiatan ini, sesuai dengan pernyataan Jokowi dalam Hari Pers Nasional beberapa waktu yang lalu.
Diberitakan sebelumnya, program vaksin COVID-19 di Tanah Air sejak 13 Januari lalu. Dalam program vaksinasi COVID-19 nasional, pemerintah menargetkan 181,5 juta sasaran vaksin. Mereka adalah masyarakat yang berusia 18 tahun ke atas. Penerima vaksin mendapat dua kali dosis penyuntikan.
Pada tahap pertama, vaksin diperuntukkan bagi 1,5 juta tenaga kesehatan. Per hari ini, tenaga kesehatan yang telah menerima vaksinasi dosis pertama sebanyak 73,47 persen dan dosis kedua sebanyak 29,85 persen.
Kemudian, pada tahap kedua, vaksinasi COVID-19 diperuntukkan bagi kelompok lansia dan petugas pelayanan publik. Sasarannya sebanyak 21,5 juta lansia dan 16,9 juta petugas pubik. Program ini berlangsung sampai bulan Mei.
Mereka adalah pedagang pasar, pendidik, tokoh dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat, pemerintah, ASN, TNI-Polri, petugas pariwisata, pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, serta pekerja media.
Selanjutnya, vaksinasi akan dilakukan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau penduduk yang tinggal di daerah dengan risiko penularan tinggi. Kemudian, masyarakat lainnya sebanyak 77,7 juta orang. Program ini akan dilakukan mulai April 2021 sampai Maret 2022.