Menguji Mental Korea Selatan di Piala Asia 2023
JAKARTA - Penampilan Korea Selatan sepanjang fase grup Piala Asia 2023 menuai kritik. Mereka lolos ke babak gugur sebagai runner-up Grup E dengan koleksi lima poin dari dua seri dan satu kemenangan.
Hasil tersebut ternyata tak cukup membuat publik puas. Mereka menilai anak asuh Jurgen Klinsmann tampil jauh di bawah ekspektasi mengingat lawan-lawan grup tergolong mudah dilewati.
Apalagi melawan Malaysia yang sangat tak diunggulkan. Namun, Korea Selatan bermain seri 3-3.
Angka kebobolan Taegeuk Warriors di babak grup juga banyak. Mereka kemasukan enam gol dan membobol gawang lawan delapan kali.
Tentunya, situasi tersebut membuat penggemar memandang negatif saat Korea Selatan berjumpa Arab Saudi di babak 16 besar.
Soalnya, Arab Saudi tergolong salah satu tim kuat kandidat juara Piala Asia 2023 karena ditukangi Roberto Mancini.
Baca juga:
Namun, Korea Selatan bisa keluar dari tekanan fans dan membuktikan diri. Mereka menumbangkan Arab Saudi lewat drama adu penalti 4-2 setelah skor seri 1-1 sampai dua babak tambahan.
Gol injury time babak kedua dari Cho Gue-sung menyelamatkan Taeguek Warriors. Sang striker pun menilai Korea Selatan memang layak menang dan melangkah ke perempat final.
Pada laga melawan Arab Saudi di Stadion Al Janoub, Cho Gue-sung menyebut mentalitas tim sudah teruji. Mereka tertinggal lebih dulu dan pantang menyerah.
Kekuatan mental itu yang bakal dibawa Korea Selatan saat tampil di perempat final melawan Australia.
"Sekarang semuanya tentang kekuatan mental. Banyak dari kami di tim memiliki pengalaman bermain sepak bola dengan intensitas tinggi. Kami hanya fokus untuk mendapatkan hasil pada perempat final. Banyak pemain yang saat ini mendapat kartu kuning, tapi saya rasa kami tidak terlalu khawatir."
"Ini semua tentang memenangi pertandingan, memainkan setiap pertandingan dengan sepenuh hati, dan mengamankan hasil yang kami inginkan," kata penyerang berusia 26 tahun itu
"Saya juga punya cara saya sendiri untuk melewati momen-momen sulit. Yang lebih penting lagi, saya mempunyai orang-orang positif di sekitar saya, mulai dari pelatih kepala hingga rekan satu tim saya. Ada suasana yang sangat positif di ruang ganti. Jadi, yang terpenting ialah menerima kritik karena tidak mencetak gol dan terus bergerak maju," ujar pemain klub Superliga Denmark, Midtjylland.
Sembilan tahun lalu, Australia mengalahkan Korea Selatan di final Piala Asia 2015 di Sydney. Namun, Cho yakin tidak ada gunanya mengingat masa lalu.
Dia ingin Taegeuk Warriors mencatatkan sejarah mereka sendiri.
"Saya tidak berada di sana. Jadi, saya tidak terlalu khawatir tentang pertandingan itu seperti yang sudah lama terjadi. Namun, Australia adalah tim yang solid. Mereka sangat bagus dalam bertahan dan memiliki keunggulan fisik."
"Kami punya kekuatan sendiri, tidak ada tekanan pada kami. Kami memiliki banyak kualitas di masa depan. Kami memiliki kecepatan di lini depan dan memiliki pemain yang sangat cepat yang dapat memanfaatkan kekuatan tim."
"Bagi kami, ini lebih tentang cara kami bermain dan kami perlu memaksimalkan kekuatan kami. Mudah-mudahan kami mendapatkan hasil yang kami inginkan," ujar Cho lagi.
Korea Selatan sebelumnya sudah tampil di perempat final dalam tujuh edisi berturut-turut. Pencapaian terbaik mereka pada tujuh penyelenggaraan sebelumnya ialah mencapai runner-up yang terjadi pada 2015 di Australia.
Laga perempat final Australia vs Korea Selatan akan berlangsung di Stadion Al Janoub pada Jumat, 2 Februari 2024, pukul 22.30 WIB.