TikTok PHK Karyawan di Divisi Penjualan dan Periklanan
JAKARTA – TikTok menjadi salah satu perusahaan di industri teknologi yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Pengembang platform video itu telah memangkas karyawan di dua divisi.
Dilansir dari NPR, seorang karyawan yang tidak disebutkan namanya mengatakan bahwa TikTok telah menghentikan karyawan di divisi penjualan dan periklanan di Los Angeles, New York, Austin, dan beberapa negara lain.
Karyawan itu menjelaskan bahwa PHK merupakan bagian dari re-organisasi rutin. Namun, kali ini TikTok sengaja memangkas karyawannya untuk mengurangi pengeluaran perusahaan. Sejauh ini, TikTok telah menghentikan 60 karyawan.
Sesuai dengan pernyataan narasumber NPR, TikTok memang rutin melakukan PHK. Pada awal tahun lalu, TikTok menghentikan beberapa staf rekrutmen di Dublin, sementara pada tahun 2022, perusahaan itu melakukan PHK untuk merombak struktur perusahaan.
Baca juga:
Selain TikTok, perusahaan induknya, yaitu ByteDance, juga melakukan PHK tahun lalu. Mereka memangkas ratusan pekerja di Marvel Snap dan Nuverse. Dengan pemangkasan yang terus terjadi setiap tahun, TikTok dan ByteDance diduga mengalami kesulitan.
Tampaknya, industri teknologi memang semakin sulit saat ini karena Google juga melakukan PHK besar-besaran sejak awal Januari. Mereka memangkas ribuan karyawan dari divisi perangkat keras, departemen penjualan, teknik inti, dan masih banyak lagi.
Selain Google, Amazon juga melakukan PHK pada 19 Januari lalu. Mereka memecat lima persen staf di divisi Beli dengan Prime. Sementara itu, Twitch yang merupakan anak perusahaan Amazon memangkas 500 karyawan untuk mengurangi biaya perusahaan.
Ket. foto: