Rupiah Hari Ini Diprediksi Masih Tertekan dan Berpotensi Kembali Melemah
JAKARTA - Nilai tukar rupiah dibuka menguat tipis pada pembukaan perdagangan Selasa 10 Maret. Rupiah dibuka menguat 3 poin atau 0,02 persen ke level Rp14.390 per dolar AS.
Namun pantauan VOI pada pukul 09.00, rupiah bergerak melemah. Pada jam tersebut, rupiah berada di level Rp14.408, atau melemah 0,10 persen.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra mengatakan, sentimen negatif masih menekan aset berisiko termasuk rupiah. Indeks saham Dow Jones kemarin mengalami penurunan harian terbesar dalam sejarah, lebih dari 2.013 poin.
"Kekhawatiran terhadap penyebaran virus corona masih mendominasi pasar karena berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi global," kata Ariston kepada VOI.
Berita baiknya, kata dia, beberapa negara seperti Italia, Jepang, AS dan Kanada bersiap melakukan stimulus untuk menopang perekonomian masing-masing mengahadapi dampak negatif COVID-19.
"Hari ini rupiah masih berpotensi tertekan ke arah resistance Rp14.500, dengan support di kisaran Rp14.260 per dolar AS," tuturnya.
Pergerakan mata uang kawasan Asia pagi ini beragam. Penguatan terjadi pada mata uang won, baht, dolar Taiwan, yuan, peso, dan dolar Singapura. Sedangkan yen, ringgit, rupiah, dan dolar Hong Kong melemah terhadap dolar AS.