Perludem: Gimik di Debat Pilpres Boleh, Overdosis Jangan
JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini berpesan agar gimik-gimik politik capres dan cawapres Pemilu 2024, termasuk saat debat, jangan berlebihan karena akan merugikan pasangan calon itu sendiri.
"Gimik itu boleh saja, asal jangan overdosis, ya. Kalau overdosis bisa merugikan calon sendiri, ya," kata Titi Anggraini dilansir ANTARA, Senin, 22 Januari.
Menurut Titi, gimik-gimik politik saat debat capres-cawapres justru dapat menghilangkan substansi materi debat itu sendiri. Padahal, tambahnya, masih terdapat pemilih bimbang atau swing voters yang angkanya mencapai 24,8 persen.
Swing voters adalah pemilih yang sudah menentukan pilihan politik mereka, tetapi bisa mengubah pilihannya menjelang pencoblosan karena dinamika politik.
Baca juga:
- Badai Isha Berkecepatan 159 Km/Jam Lumpuhkan Transportasi di Inggris
- Gibran Dianggap Pertontonkan 'Wow Effect' yang Problematik Umbar Niretika dalam Debat
- Gibran Jadi Sorotan Gara-gara Gimik Saat Debat, Bobby Nasution: Namanya Debat, Kalau Mau Santai Silaturahmi
- Mahfud MD Singgung Jokowi Hobi Impor Komoditas Pangan, TKN Prabowo-Gibran: Masalah Alam
Para swing voters tersebut, lanjut Titi, menggunakan ajang debat capres-cawapres sebagai sarana untuk mempertimbangkan pilihan politik mereka dalam membuat keputusan pada 14 Februari mendatang.
"Angka pemilih yang masih bimbang itu masih di atas 24,8 persen. Tentu saja itu (debat capres-cawapres) akan menjadi penilaian bagi pemilih sebagai bahan pertimbangan dalam membuat keputusan," ujar Titi Anggraini.