Pemprov DKI Klaim Harga Pangan Hortikultura Awal 2024 Turun dari Akhir 2023
JAKARTA - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian DKI Jakarta Suharini Eliawati mengklaim harga pangan jenis sayur-sayuran dan buah-buahan mengalami penurunan saat ini dibanding akhir tahun 2023.
"Perkembangan harga pangan tingkat eceran diawal tahun 2024 dibandingkan bulan sebelumnya untuk komoditas hortikultura mengalami penurunan 10,46 persen hingga 17,46 persen," kata Eli dalam keterangannya, Jumat, 19 Januari.
Sementara, harga komoditas lain daging ayam, daging sapi, telur, gula pasir dan minyak goreng relatif stabil. Begitu juga dengan ketersediaan pangan pada awal tahun ini yang diklaim mencukupi.
"Stok ketersediaan pasokan pangan pada awal tahun 2024 di Provinsi DKI Jakarta dalam kondisi cukup sehingga masyarakat tidak perlu melakukan pembelian secara berlebih," ungkap Eli.
Di satu sisi, lanjut Eli, Pemprov DKI Jakarta terus melakukan upaya menjaga ketersediaan pangan dan pengendalian harga pangan dengan menjaga pasokan melalui pertanian perkotaan dan kerja sama antardaerah, mengurangi permintaan pasar, serta mempermudah akses pangan melalui kegiatan sembako murah maupun pangan murah keliling.
Baca juga:
- Wapres: Masih Ada Penolakan Rumah Ibadah dan Kontestasi Politik Dikaitkan Isu Agama Jadi PR yang Harus Dituntaskan
- Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Hadiri Dialog di PGI, Sudah Gabung TKN?
- Timnas AMIN Beberkan Alasan Anies Pilih Perbanyak Jalur Kereta Api: Biayanya 1/5 Dibanding Bangun Jalan Tol
- Bandara Internasional Minangkabau Kembali Ditutup Imbas Abu Vulkanik Marapi
Pada tahun ini, Pemprov DKI kembali menggelar pangan murah sejak 16 Januari 2024 di Kantor Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara. Eli menuturkan kegiatan ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam rangka stabilisasi harga pangan awal tahun 2024.
"Kegiatan sembako murah Pemprov DKI Jakarta akan dilaksanakan berkelanjutan di kantor kelurahan lainnya," ucapnya.
Paket sembako dalam pangan murah terdiri dari beras 5 kilogram, minyak goreng 1 liter, gula pasir kilogram, dan tepung terigu 2 kilogram. Masyarakat cukup membayar sebesar Rp100.000 per paket.
Tersedia juga penjualan komoditas eceran yakni beras 4 kilogram dengan harga Rp50.000, minyak goreng 2 liter dengan harga Rp25.000, dan gula pasir kilogram dengan harga Rp15.000.