PM Netanyahu Tolak Negara Palestina, Jubir PA: Dorong Seluruh Wilayah ke Jurang, AS Tanggung Jawab

JAKARTA - Juru bicara Otoritas Palestina (PA) mengatakan tidak akan ada keamanan atau stabilitas di Timur Tengah, tanpa berdirinya negara Palestina yang merdeka, menanggapi penolakan Perdana Menteri Israel terhadap gagasan itu.

PM Netanyahu pada Hari Kamis mengatakan ide pembentukan negara Palestina akan berbenturan dengan keamanan Israel, sebuah pernyataan yang bertentangan dengan sikap banyak negara, termasuk Amerika Serikat.

"Seluruh wilayah ini berada di ambang letusan gunung berapi," kata juru bicara PA, Nabil Abu Rudeineh, menurut kantor berita Palestina, WAFA, seperti dilansir dari CNN 19 Januari.

Lebih jauh dikatakan olehnya, pernyataan PM Netanyahu tersebut menunjukkan Pemerintah Israel "bertekad untuk mendorong seluruh wilayah ini ke dalam jurang."

Rudeineh juga mengklaim bahwa AS "memikul tanggung jawab atas memburuknya keamanan dan stabilitas di wilayah tersebut, karena bias dan dukungannya yang membabi buta terhadap pendudukan Israel."

Diketahui, Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah lama mengadvokasi solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina. Para pejabat AS mengatakan pada Hari Kamis, mereka tidak akan membiarkan penolakan PM Netanyahu yang jelas terhadap negara Palestina menghentikan mereka untuk menekan masalah ini dengan rekan-rekan Israelnya.

Pejabat senior Amerika Serikat mengatakan pada Hari Kamis, tidak ada cara untuk menyelesaikan masalah keamanan jangka panjang Israel di kawasan, serta tantangan jangka pendek dalam pembangunan kembali Gaza, tanpa pembentukan Negara Palestina.

Berbicara pada konferensi pers, juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller mengatakan Israel mempunyai peluang saat ini, karena negara-negara di kawasan siap memberikan jaminan keamanan kepada Israel.

"Tetapi, tidak ada cara untuk menyelesaikan tantangan jangka panjang mereka untuk memberikan keamanan abadi, dan tidak ada cara untuk menyelesaikan tantangan jangka pendek dalam membangun kembali Gaza dan membangun pemerintahan di Gaza serta memberikan keamanan bagi Gaza, tanpa pembentukan negara Palestina," kata Miller, melansir Reuters.

Diketahui, perundingan yang ditengahi AS mengenai negara Palestina di wilayah yang kini diduduki Israel gagal hampir satu dekade lalu.

Meskipun ada perbedaan pendapat, dukungan AS terhadap sekutu lamanya, Israel, "tetap kuat," kata Miller.

"Ini bukan soal Amerika Serikat yang menekan mereka untuk melakukan apa pun. Ini soal Amerika yang memberi mereka kesempatan yang mereka punya," tegasnya.