Larangan Bulan Rajab Menurut Ajaran Islam yang Tercantum dalam Al-Qur’an
YOGYAKARTA – Menurut ajaran agama muslim, saat ini dikenal sebagai bulan Rajab. Di bulan penuh keberkahan tersebut umat Islam mendapat kesempatan untuk beribadah sebanyak-banyaknya agar semakin dekat dengan Allah SWT. Selain itu, ada larangan bulan Rajab yang harus diketahui khususnya oleh umat Islam.
Larangan Bulan Rajab Menurut Ajaran Islam
Seperti dijelaskan sebelumnya, saat bulan Rajab sangat dianjurkan untuk beramal saleh. Dalam berbagai sumber dikatakan bahwa di Al-Qur'an ikut dijelaskan berbagai keagungan bulan tersebut. Allah SWT berfirman;
اِنَّعِدَّةَالشُّهُوْرِعِنْدَاللّٰهِاثْنَاعَشَرَشَهْرًافِيْكِتٰبِاللّٰهِيَوْمَخَلَقَالسَّمٰوٰتِوَالْاَرْضَمِنْهَآاَرْبَعَةٌحُرُمٌۗذٰلِكَالدِّيْنُالْقَيِّمُەۙفَلَاتَظْلِمُوْافِيْهِنَّاَنْفُسَكُمْوَقَاتِلُواالْمُشْرِكِيْنَكَاۤفَّةًكَمَايُقَاتِلُوْنَكُمْكَاۤفَّةًۗوَاعْلَمُوْٓااَنَّاللّٰهَمَعَالْمُتَّقِيْنَ٣٦
Artinya:
Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) ketetapan Allah (di Lauh Mahfuz) pada waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu padanya (empat bulan itu), dan perangilah orang-orang musyrik semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bertakwa.
Ada beberapa larangan di bulan haram, termasuk saat Rajab seperti yang disebutkan dalam Qur’an Surat At-Taubah ayat 36. Berikut ini larangan bulan Rajab, dikutip dari berbagai sumber.
- Dilarang Berbuat Aniaya
Di bulan haram dilarang melakukan perbuatan aniaya termasuk ke diri sendiri. Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa dosa yang dilakukan di bulan haram dihitung lebih berat dibanding hari biasa seperti melakukan maksiat di Tanah Suci Makkah. Pelaku akan mendapat dosa berlipat ganda. Allah SWT berfirman;
وَمَنْ يُرِدْ فِيهِ بِإِلْحَادٍ بِظُلْمٍ نُذِقْهُ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ
Artinya:
"Dan siapa yang dimaksud di dalamnya melakukan kejahatan secara zalim, niscaya Kami akan rasakan kepadanya sebagian siksa yang pedih." (QS Al-Hajj: 25)
- Larangan Balas Dendam
Allah SWT juga melarang hamba-Nya melakukan perbuatan balas dendam saat bulanRajab. Di Tafsir Al Azhar dikatakan bahwa larangan ini diberlakukan agar umat Islam menggelar ibadah umrah saat Rajab.
Larangan ini sebenarnya tak hanya berlaku di Rajab saja, namun di tiga bulan haram lain yaitu Zulkaidah, Zulhijah, dan Muharam karena bulan tersebut masih berkaitan dengan ibadah Haji.
- Dilarang Perang
Dikutip dari NU Lampung, di bulan Rajab, umat Islam dilarang melakukan kemungkaran salah satunya berupa perang. Hal ini sebagaimana firman Allah swt di Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat 217;
يَسْأَلُونَكَ عَنِ الشَّهْرِ الْحَرَامِ قِتَالٍ فِيهِ قُلْ قِتَالٌ فِيهِ كَبِيرٌ وَصَدٌّ عَنْ سَبِيلِ اللّهِ وَكُفْرٌ بِه وَالْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَإِخْرَاجُ أَهْلِه مِنْهُ أَكْبَرُ عِنْدَ اللّهِ وَالْفِتْنَةُ أَكْبَرُ مِنَ الْقَتْلِ وَلا يَزَالُوْنَ يُقَاتِلُوْنَكُمْ حَتّى يَرُدُّوْكُمْ عَنْ دِيْنِكُمْ إِنِ اسْتَطَاعُوْا وَمَنْ يَرْتَدِدْ مِنْكُمْ عَنْ دِينِه فَيَمُتْ وَهُوَ كَافِرٌ فَأُولئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فِي الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ وَأُولئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Artinya:
“Mereka bertanya kepadamu tentang berperang pada bulan haram. Katakanlah, "Berperang dalam bulan itu adalah dosa besar; tetapi menghalangi (manusia) dari jalan Allah, kafir kepada Allah, (menghalangi masuk) Masjidil Haram, dan mengusir penduduknya dari sekitarnya lebih besar (dosanya) di sisi Allah. Dan berbuat fitnah lebih besar (dosanya) daripada membunuh." Mereka tidak henti-hentinya memerangi kalian sampai mereka (dapat) mengembalikan kalian dari agama kalian (kepada kekafiran), seandainya mereka sanggup. Barang siapa yang murtad di antara kalian dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.” (QS Al Baqarah: 217).
Baca juga:
- Melanggar Syiar Allah
Di Al-Maidah ayat 2 juga dikatakan bahwa Allah SWT melarang keras umat Islam melanggar syiar serta mengotori kehormatan di bulan Rajab.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تُحِلُّوْا شَعَائِرَ اللهِ وَلَا الشَّهْرالْحَرَامَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu melanggar syiar-syiar Allah, dan jangan melanggar kehormatan bulan-bulan haram” (QS Al Maidah: 2).
Selain mengetahui larangan, umat Islam dianjurkan untuk melakukan puasa. Keutamaan dan niat puasa Rajab bisa mulai dipelajari sebagai upaya mendakatkan diri kepada-NYA.
Itulah informasi terkait larangan bulan Rajab. Kunjungi VOI.ID untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.