Anies Tetap Tagih Jawaban Prabowo Soal Etika: Kalau Tidak Mampu Menjawab Jangan Salahkan Penanya
GORONTALO - Calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan menilai rakyat Indonesia membutuhkan jawaban dari calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto soal masalah standar tinggi etika pemimpin.
Pertanyaan itu ditegaskan Anies harus bisa dijawab karena pemimpin negara dan pemimpin di bidang pertahanan harus memiliki standar etika yang tinggi.
"Kalau tidak mampu menjawab dan tidak bisa menjawab, jangan menyalahkan penanya," kata Anies saat kunjungan kampanye di Gorontalo dilansir ANTARA, Senin, 8 Januari.
Menurut Anies, pertanyaan itu bisa saja disampaikan oleh siapa pun, karena jawaban dari Prabowo bukan hanya dibutuhkan olehnya secara pribadi.
"Sama kayak saya ditanya teman-teman media, masa saya larang media buat tanya? Jawab saja," katanya.
Anies menjelaskan, pada saat debat dirinya menanyakan sejumlah fakta dalam lima tahun terakhir, salah satunya yakni masalah etika terkait pelanggaran yang terjadi di Mahkamah Konstitusi.
"Di tengah perjalanan nanti gimana? Itulah sebabnya ketika bicara etika bukan hanya 'oh ya saya akan menganut standar etika yang tinggi', tapi ada kenyataan masalah-masalah di sini," katanya.
Baca juga:
- Prabowo Dianggap Salah Kaprah Tafsirkan Isu Pertahanan sebagai Kerahasiaan dalam Debat Capres
- Gibran Sebut Ambon Punya Pontesi Luar Biasa, Janji Genjot Infrastruktur dan SDM
- Anies: Anggaran Lebih Bagus untuk Petani Daripada Food Estate
- Awkarin Puji Gibran yang Fokus Program Kerja, tak Hiraukan Caci Maki
Pada debat capres, Anies bertanya kepada Prabowo soal orang dalam pada pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutsista), hingga soal pelanggaran etik yang terjadi di Mahkamah Konstitusi.
Sementara itu, Prabowo menilai pertanyaannya Anies itu keliru dan menyesatkan. Selain itu, Menteri Pertahanan itu pun menilai Anies tidak herhak berbicara soal etika karena memberi contoh yang tidak baik soal etika.