Mandi setelah Olahraga, Baiknya Pakai Air Dingin atau Hangat? Cek Rekomendasinya Paling Tepat

YOGYAKARTA – Usai olahraga, Anda tidak hanya berkeringat tetapi otot terasa tegang dan jantung berdebar kencang. Mandi setelah berolahraga mungkin baik. Demi kebersihan dan juga bermanfaat merelaksasi otot serta mencegah asam laktat terperangkap di otot yang nyeri.

Meskipun mandi bukan memulihkan, tetapi penting diperhatikan mandi yang tepat. Rutinitas pemulihan pasca-latihan Anda harus mencakup periode pendinginan yang tidak terlalu berat sebelum Anda mandi atau berendam. Mandi air dingin setelah olahraga, menurut studi kecil tahun 2019 dilansir Healthline, Rabu, 3 Januari, membantu menurunkan detak jantung dan stress jantung dengan cepat setelah berolahraga di lingkungan bersuhu tinggi.

Ilustrasi mandi setelah olahraga pakai air dingin atau hangat (Freepik)

Penelitian lainnya, dilakukan tahun 2017, menunjukkan berendam air dingin tidak lebih efektif daripada pemulihan aktif. Seperti bersepeda 10 menit dengan sepeda stasioner setelah latihan berat. Ini membantu mengurangi peradangan atau stres seluler pada otot setelah latihan ketahanan.

Lantas apakah tepat kalau mandi air dingin? Mandi air panas dan beruap mungkin terasa nyaman pada otot Anda setelah berolahraga, tetapi mandi air dingin sebenarnya merupakan metode yang didukung secara ilmiah untuk membilas keringat Anda. Meskipun mandi air dingin bisa menyebabkan penurunan kekuatan dan massa otot, mandi air hangat belum jelas efeknya setelah olahraga.

Mandi setelah olahraga disarankan dimulai dengan air suhu suam-suam kuku atau cukup hangat setelah pendinginan atau mendinginkan tubuh. Menjelang akhir mandi, oleskan air dingin ke tubuh untuk menyelesaikan rutinitas pendinginan.

Ilustrasi mandi setelah olahraga pakai air dingin atau hangat (Freepik/user18526052)

Mandi setelah olaraga, penting dilakukan karena bermanfaat membersihkan kulit dari bakteri. Terutama ketika Anda berolahraga di lingkungan tertutup, seperti di studio, gym, atau tempat tertutup lainnya. Saat Anda mandi dengan sabun, keringat Anda akan hilang, bersama dengan sel-sel kulit mati yang dapat menjadi tuan rumah bagi bakteri penyerang.

Setelah olahraga, pori-pori kulit terbuka untuk mengeluarkan keringat dari kelenjar keringat. Pori-pori tersebut dapat tersumbat oleh sel-sel kulit atau sisa keringat jika tidak segera membersihkan tubuh setelah banyak mengeluarkan keringat. Pori-pori tersumbat, dapat menyebabkan munculnya jerawat yang disebut “jerawat keringat” serta komedo hitam dan komedo putih.

Membilas tubuh saat mandi dengan air dingin, juga bermanfaat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Terutama jika dijadikan kebiasaan, menurut penelitian menunjukkan membilas air dingin terakhir setelah mandi air hangat selama 30-90 detik, secara signifikan mengurangi jumlah hari sakit di tempat kerja.

Cara mandi air dingin setelah berolahraga, pertama yang penting diperhatikan, akhiri olahraga intensitas tinggi dengan jenis olahraga yang lebih lembut sebagai bagian dari pendinginan. Ini akan membantu menurunkan detak jantung. Setelah detak jantung turun, mulailah meregangkan otot yang berguna membersihkan asam laktat dan mencegah rasa sakit. Kemudian, Anda bisa mulai mandi dengan air suhu suam-suam kuku agar tubuh tidak terkejut dengan perubahan suhu. Kalau suhu tubuh sudah turun, Anda bisa mulai menyiram tubuh dengan air suhu dingin. Jangan lupa memakai sabun antibakteri untuk membersihkan keringat dan bakteri. Setelah mandi, keringkah tubuh dengan handuk bersih.

Selain mandi dengan air dingin, mandi es setelah olahraga juga dapat mengurangi peradangan otot, mengeluarkan asam laktat, dan membantu otot memulai proses penyembuhan setelah latihan kekuatan. Tetapi ini hanya pelengkap saja sebagai pemulihan otot. Selain mandi, setelah olahraga juga penting mengisi bahan bakar tubuh berupa makanan kaya protein, smoothies kaya vitamin, dan mengembalikan keseimbangan tubuh dengan mendapatkan istirahat cukup.