20 Februari dalam Sejarah: Kebakaran Station Nightclub di Tengah Konser Great White
JAKARTA - Malam hari tanggal 20 Februari, kru berita lokal berada di Station Nightclub di West Warwick, Rhode Island untuk menindaklanjuti peristiwa penyerangan klub malam di Chicago. Namun yang mereka dapat justru berita berbeda: salah satu kebakaran paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat (AS).
Empat hari sebelum malam itu, 21 orang tewas dalam penyerbuan di sebuah klub di Chicago. Jeffrey Derderian, salah satu pemilik klub --bersama saudaranya, Michael-- menjelaskan pada kantor berita lokal soal bagaimana mereka mengatur keamanan klub malam itu.
Malam itu Jeffrey mengantisipasi banyaknya orang yang akan datang ke klub untuk melihat penampilan band heavy-metal, Great White. Tepat pada pukul 11 malam, menjelang pertunjukan, Daniel Biechele, manajer tur Great White menyalakan kembang api di belakang para personel.
Api itu membakar busa kedap suara di langit-langit klub. Tak ada yang menyadari betapa bahayanya situasi itu, hingga api tiba-tiba menyebar cepat, menyulut kepanikan di dalam Station Nightclub. Empat ratus orang berjejalan memaksa keluar dari klub lewat pintu masuk di depan.
Salah satu kebakaran terburuk dalam sejarah AS
Saat asap hitam memenuhi bagian dalam klub, serbuan orang yang putus asa merangsek ke pintu depan, menyebabkan tumpukan, menjebak orang di tempat mereka berdiri. Meski petugas pemadam kebakaran merespons dalam hitungan menit, kematian banyak orang tak terhindarkan.
Meski berupaya keras, pemadam kebakaran gagal menarik orang ke tempat aman melalui pintu depan. Sebanyak 96 orang tewas dalam asap dan api.
Sebagian besar mayat ditemukan di dekat pintu masuk depan. Di antara mereka yang tewas adalah gitaris Great White, Ty Longley.
Sementara itu, 35 orang lain dibiarkan dalam kondisi kritis, termasuk empat orang yang akhirnya meninggal karena luka-luka yang diderita. Daniel Biechele menghadapi konsekuensi hukum.
Ia didakwa karena menyalakan kembang api tanpa izin. Daniel Biechele mengaku bersalah atas seratus tuduhan pembunuhan tak disengaja.
Daniele Biechele menerima hukuman empat tahun penjara dengan penangguhan sebelas tahun lagi. Sementara, Michael Derderian mengaku bersalah atas kelalaiannya mengelola keramaian di Station Nightclub.
Michael menerima hukuman 15 tahun penjara, di mana empat tahun ia habiskan untuk melayani, dan sebelas tahun sisanya ditangguhkan. Saudara Michael, Jeffrey mendapat hukuman percobaan sepuluh tahun.
SEJARAH HARI INI Lainnya
Baca juga:
- 19 Februari dalam Sejarah: Pegolf Tiger Woods Akui Perselingkuhannya ke Publik
- 18 Februari dalam Sejarah: Pengumuman Pertama Pemenang Piala Oscar yang Jauh dari Glamor
- 17 Februari dalam Sejarah: Lennon Merilis "Rock 'N Roll", Album yang Cerminkan Dirinya
- 16 Februari dalam Sejarah: Memeringati Hari Bintang Cemerlang, Ulang Tahun Kim Jong-il