Bagikan:

JAKARTA - GIGI akan merayakan 30 tahun perjalanan musik lewat konser GIGInfinity yang akan digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat pada 24 Agustus mendatang.

Namun begitu, band beranggotakan Armand Maulana (vokal), Dewa Budjana (gitar), Thomas Ramdhan (bass), dan Gusti Hendy (drum) sudah punya rencana lain yang tidak kalah besar. Mereka ingin memenuhi mimpi rekaman di studio legendaris yang berlokasi di New York, Power Station.

“Sebetulnya kami berempat pengin bikin mini album atau single di Power Station, New York,” kata Thomas Ramdhan saat konferensi pers konser GIGInfinity di Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu, 31 Juli.

Jika rencana itu terwujud, maka GIGI melanjutkan kisah mereka yang pernah rekaman di studio rekaman legendaris lain di London, Abbey Road.

“Kenapa di sana kami (Power Station)? Karena kita melihat band seperti U2 rekaman di sana. Buat kami, hal seperti itu untuk memberi semangat. Memang rekaman bisa di mana aja, tapi buat umur kami saat ini, kami begitu biar ada ‘cinta’ lagi yang beda,” tutur Thomas.

“Kalau rekaman di sana, kita kan bukan siapa-siapa. Perasaan itu yang kita cari. Jadi, rasanya seperti dulu lagi,” lanjut sang bassis.

Lebih jauh, Thomas menyebut rencana rekaman di Power Station sudah lama direncanakan. Dikarenakan konser GIGInfinity, mereka harus menunda rencana tersebut.

Sebagai informasi, Power Station merupakan studio musik yang berdiri sejak tahun 1977 di pusat kota New York, Manhattan.

Berbagai album berlabel platinum dan pemenang Grammy pernah dihasilkan di sana. Beberapa musisi dan grup yang pernah merekam albumnya di Power Station antara lain David Bowie, Diana Ross, Aerosmith, Pat Metheny Group, Bruce Springsteen, Madonna, Bon Jovi, Diana Krall, Natalie Cole, John Mayer, U2, Dream Theater, hingga Herbie Hancock.