JAKARTA - Pada 19 Februari 2010, pegolf profesional Tiger Woods menggelar konferensi pers yang ditayangkan di televisi. Woods meminta maaf atas perselingkuhannya. Woods mengakui perilakunya egois dan bodoh. Woods yang kala itu berusia 34 tahun merupakan salah satu pemain terhebat dalam sejarah golf serta salah satu atlet dengan bayaran tertinggi di dunia.
"Saya tidak setia dan saya berselingkuh. Apa yang saya lakukan tidak dapat diterima ... Saya menyakiti istri saya, anak-anak saya, ibu saya, keluarga istri saya, teman-teman saya, yayasan saya, dan anak-anak di seluruh dunia yang mengagumi saya," tutur Woods.
“Saya tahu tindakan saya salah tetapi saya meyakinkan diri saya sendiri bahwa aturan normal tidak berlaku. Saya tidak pernah memikirkan siapa yang saya sakiti, malah saya hanya memikirkan diri saya sendiri ... Saya langsung melewati batasan yang harus dipatuhi oleh pasangan yang sudah menikah," tambahnya.
Mengutip Biography, Jumat, 19 Februari, Woods membaca pengakuan tertulisnya di markas PGA di Ponte Vedra Beach, Florida, Amerika Serikat (AS). Konferensi pers itu dihadiri penonton yang telah dipilih sebelumnya, termasuk ibunya. Awak media yang hadir tidak diizinkan untuk bertanya.
Pernyataan Woods menandai pertama kalinya dia berbicara di depan umum sejak ia menabrakkan mobilnya ke hidran dan pohon di dekat rumahnya di Windermere, Florida, pinggiran kota Orlando, sekitar pukul 2 pagi pada 27 November 2009. Kecelakaan mobil tersebut membuatnya sempat dirawat di rumah sakit.
Istri Woods, Elin Nordegren, mengatakan kepada polisi bahwa dia mendengar kecelakaan itu dari rumah. Ia lalu pergi ke luar dan menghancurkan jendela belakang Cadillac Escalade milik Woods untuk mengeluarkan suaminya.
Kecelakaan mobil Tiger Woods
Laporan menunjukkan bahwa alkohol bukan penyebab Woods kecelakaan. Tetapi Woods diketahui telah meminum obat penghilang rasa sakit yang diresepkan Vicodin, seperti yang dikatakan Nordegren kepada polisi.
Luka-lukanya digambarkan sebagai luka serius dalam laporan polisi, yang juga mencatat bahwa dia tak sadarkan diri selama sekitar enam menit setelah kecelakaan itu. Woods akhirnya harus membayar denda 164 dolar AS karena mengemudi dengan ceroboh.
Setelah kecelakaan itu, Woods menolak untuk berbicara dan tidak mengeluarkan pernyataan publik segera. Hal tersebut memicu rumor dan spekulasi tentang mengapa dia meninggalkan rumahnya pada pagi buta tersebut.
Pada saat kejadian, sebuah surat kabar tabloid memberitakan tuduhan bahwa Woods telah berselingkuh. Pada hari-hari dan minggu-minggu setelah kecelakaan mobil, Woods melihat reputasi kebintangannya hancur karena banyak wanita muda secara terbuka mengklaim terlibat asmara dengan pegolf yang sudah menikah.
Woods dan istrinya pertama kali bertemu pada 2001. Pada 8 April 2010, kurang dari dua bulan setelah konferensi pers yang dipenuhi permintaan maaf, Woods kembali menjalani karier golf profesional dengan berkompetisi di Masters Tournament di Augusta, Georgia.
Acara tersebut mendapat liputan luas dan Woods menyelesaikan turnamen di posisi keempat. Sejak skandal perselingkuhan itu, Woods tidak lagi cemerlang. Dia kehilangan sponsor merek besar, seperti Accenture, AT&T, Gatorade dan General Motors, meskipun Nike tetap berdiri di sisinya.
Beberapa dari sponsor itu akhirnya kembali. Tetapi pernikahannya dengan Nordegren akhirnya gagal, dengan perceraian diumumkan pada Agustus 2010. Selain karena perselingkuhan, selama bertahun-tahun Woods mengalami masalah punggung dan harus melakukan beberapa operasi. Pada 2019, Presiden AS saat itu, Donald Trump mengumumkan akan memberi Woods Presidential Medal of Freedom.