Ganjar Bicara Isu Debat Capres, Singgung Turbulensi Geopolitik
JAKARTA - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengungkapkan sejumlah isu yang akan dibahas dalam debat ketiga.
Debat ketiga akan diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada tanggal 7 Januari 2024 itu bertemakan pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Debat ketiga akan mempertemukan antarcapres.
"Geopolitik dunia berubah demikian turbulance (bergolak), multipolar, banyak negara melakukan reposisi terhadap dirinya," kata Ganjar saat memberikan sambutan dalam acara sarasehan bersama ekponen, alumnus, dan aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jakarta dilansir ANTARA, Kamis, 28 Desember.
Ia juga mengatakan saat ini perubahan iklim sedang menekan sehingga produksi pangan terganggu. Sementara terkait dominasi antarnegara, lanjut dia, tiap negara ingin bersaing untuk menjadi jawara dalam mengatur dunia.
"Saya sedang tidak bicara bocoran debat besok, tetapi besok kita mau bicara ini," kata mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut.
Baca juga:
- Polda Papua Sesalkan Ricuh Pengantaran Jenazah Lukas Enembe, Ada 14 Orang Terluka
- Siskaeee Hingga Melly 3GP Jadi Tersangka Produksi Film Porno
- Istilah 'Terstruktur, Sistematis, Masif’ Muncul Lagi, Disuarakan Timnas AMIN yang Gelisah Maraknya Pelanggaran
- Survei LSJ: Elektabilitas Prabowo-Gibran Unggul Jauh Meninggalkan AMIN dan Ganjar-Mahfud
Sebelumnya, Ganjar saat berkampanye di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12) malam, mengaku telah menyiapkan tiga catatan untuk menghadapi debat ketiga.
Pertama, kata Ganjar, orientasi politik luar negeri Indonesia yang menganut prinsip bebas aktif.
Bagaimana gagasan untuk mengadaptasi kepentingan nasional di dalamnya sesuai dengan perubahan seperti kondisi bonus demografi 2045 dan lainnya di sektor energi, pangan, dan perkembangan dunia digital.
Kedua, bagaimana gagasan mengenai pertahanan negara untuk mengadaptasi kepentingan nasional di dalamnya, seperti konflik di Laut Natuna Utara dan perbatasan lainnya dengan dunia yang ada di sekitar wilayah Indonesia.
Ketiga, bagaimana pengoptimalan hubungan luar negeri dengan negara-negara anggota ASEAN bisa mengadaptasi kepentingan-kepentingan nasional di sektor pangan, energi, dan termasuk pertahanan.
"Saya kira itu yang akan menjadi isu besok," kata pasangan calon wakil presiden Mahfud MD tersebut.