Anies Sebut Perpindahan Ibu Kota Tak Hilangkan Ancaman Jakarta Tenggelam

JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan memandang perpindahan Ibu Kota dari Nusantara tak akan menyelesaikan masalah Jakarta dari ancaman tenggelam.

"Kalau dikaitkan dengan masalah di Jakarta, masalah di Jakarta tdk akan selesai kalau statusnya tidak Ibu Kota," kata Anies dalam acara Safari Natal Timnas AMIN di Jakarta Utara, Rabu, 20 Desember.

Anies memberi contoh kasus penurunan muka tanah yang dulu sempat mengancam Tokyo, Jepang. Dalam menghadapi ancaman tersebut, pemerintah Kota Tokyo membuat aturan yang membatasi penyedotan air.

Sehingga, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut memandang pemerintah Jakarta semestinya giat menyelesaikan masalah penurunan muka tanah.

"Saya beri contoh Jakarta disebut sebagai kota yang tenggelam atau sinking city. Kalau lihat tahun 70-an, yang disebut sebagai sinking city di mana? Tokyo," urai Anies.

"Tokyo itu disebut sebagai kota yang tenggelam. Apakah sekarang masih disebut? Tidak. (Masalahnya) selesai. Bila ada kemauan alokasikan sumber daya, bisa itu diselesaikan," lanjutnya.

Lalu, jika pemerintah beralasan perpindahan IKN ke Nusantara, Kalimantan Timur dilakukan untuk pemerataan pembangunan agar tak Jawasentris, Anies juga memandang belum tepat.

Sebab, menurut Anies, kualitas infrastruktur di daerah lain, termasuk wilayah di Kalimantan selain Nusantara pun masih tertinggal.

"Di kalimantan saja, betapa banyak sekolah di Kalimantan yang statusnya rusak berat. (Lebih baik) itu anggarannya untuk perbaikan sekolah. Di Kalimantan saja dulu, yang tidak memiliki fasilitas puskesmas, banyak sekali," imbuhnya.