Komunikasi Optik NASA Pecahkan Rekor dengan Kirim Video Berkualitas Tinggi
JAKARTA – Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) yang diluncurkan Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) pada pertengahan Oktober lalu berhasil memecahkan rekor.
Menurut rilis NASA, DSOC telah mengirimkan video berkualitas tinggi dari jarak hampir 31 juta kilometer atau 80 kali dari jarak Bumi ke Bulan. Atas pencapaian ini, DSOC berhasil mencetak rekor sebagai komunikasi optik pertama yang memancarkan video high definition (HD).
Wakil Administrator NASA, Pam Melroy, menyambut baik pemecahan rekor ini. Ia mengatakan bahwa, “Pencapaian ini menggarisbawahi komitmen kami untuk memajukan komunikasi optik sebagai elemen kunci untuk memenuhi kebutuhan transmisi data di masa depan.”
Pemecahan rekor ini bermula dari video pendek HD yang diunggah sebelum DSOC diluncurkan bersama pesawat antariksa Psyche. Video ini menampilkan kucing oranye bernama Taters, milik salah satu pegawai Jet Propulsion Laboratory (JPL), yang sedang mengejar laser pointer.
Baca juga:
- Uni Eropa Investigasi Platform X Terkait Dugaan Pelanggaran dalam Kerangka Hukum Digital Services Act
- Perusahaan Analisis Sinyal HawkEye360 Akuisisi Unit Bisnis Frekuensi Radio dari Maxar
- Apple Menghentikan Penjualan Apple Watch Series 9 dan Ultra 2 di AS Akibat Sengketa Paten dengan Masimo
- Tencent Tutup Studio Game di AS, Rencana Ekspansi Global Gagal
Video berdurasi 15 detik ini berhasil dikirimkan kembali oleh DSOC pada Senin, 11 Desember lalu menggunakan instrumen flight laser transceiver. NASA mengatakan bahwa video HD ini hanya membutuhkan 101 detik untuk mencapai Bumi.
Selain itu, video Taters bermain ini juga dikirim dengan kecepatan bit maksimum sistem sebesar 267Mbps. Agar bisa diputar secara real-time di JPL NASA, instrumen DSOC harus mengirimkan kode terlebih dahulu ke Teleskop Hale di Observatorium Palomar Caltech di San Diego.
Dengan keberhasilan ini, Melroy yakin bahwa DSOC bisa membantu NASA dalam mencapai tujuan eksplorasi dan sains di masa depan. Harapannya, teknologi komunikasi optik di luar sistem Bumi ini bisa mendukung komunikasi tata surya yang berkelanjutan.